Gorong-Gorong Kembali Ambruk, Dua Desa Terancam Banjir

Gorong-Gorong Kembali Ambruk, Dua Desa Terancam Banjir

REKAHAN : Tepat di bawah rekanahan tanah ada gorong-gorong yang ambruk. Kondisi ini dikhawatirkan memicu banjir di Desa Tarisi dan Cilongkrang Kecamatan Wanareja. HARYADI/RADARMAS WANAREJA - Warga Desa Cilongkrang dan Tarisi Kecamatan Wanareja, kembali was-was dengan munculnya ancaman banjir. Ancaman banjir kembali muncul karena gorong-gorong saluran irigasi di saluran pembuagan (affur) ambruk. Fasilitas di bawah kewewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy ini, ambruk Kamis (24/1) malam lalu. Salah satu warga Desa Cilongkrang, Rohman mengatakan, gorong-gorong ini berada di Desa Cilongkrang dan berada di saluran pembuangan. Namun dampak terbesar jika air tersumbat justru dirasakan oleh warga Desa Tarisi. Ini berdasarkan kejadian serupa tahun lalu. "Banjir justru lebih besar di Desa Tarisi," ujarnya. Kepala Desa Tarisi, Jasimin mengatakan, tiga dusun akan tergenang air. Ketiga dusun itu adalah Cikaronjo, Rangkasan dan Sidadadi. Apalagi jika gorong-gorong yang ambruk itu tidak segera diperbaiki, genangan dipastikan akan berlangsung lama. "Tiga dusun di wilayah kami pasti tergenang. Genangan ini bisa lama sampai aliran affur kembali lancar," jelasnya. Dia berharap agar kerusakan ini bisa segera diperbaiki. Sebab musim hujan masih akan berlangsung sampai bulan depan. Selain itu, 20 Februari nanti juga akan digelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang melibatkan kedua desa itu. Sementara itu, lokasi gorong-gorong ambrol itu berdekatan titik rusak sebelumnya pada awal tahun lalu. Kerusakan pada aramco kali ini dianggap lebih parah dan dikhawatirkan mengakibatkan banjir lebih besar. Sedangkan gorong-gorong yang rusak sebelumnya sudah selesai diperbaiki. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: