Air Sumur Berwarna Kecoklatan, Droping Berlanjut

Air Sumur Berwarna Kecoklatan, Droping Berlanjut

DROPING : Kemarau panjang membuat warga mengandalkan air bantuan BPBD Cilacap. ISTIMEWA MAJENANG - Meski sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap sudah mulai diguyur hujan, namun ada beberapa wilayah masih terus merasakan dampak kekeringan. Praktis droping bantuan air bersih pun belum bisa dihentikan. "Sumur sudah mengering. Kalaupun masih ada, warnanya kecolkatan," ujar Kepala Dusun Benda Wetan Desa Cilopadang, Tursimin, Senin (29/10). Dia mengatakan, kekeringan ini sudah dirasakan warga sejak sebulan terakhir, terutama warga yang ada di wilayah RW 11 Desa Cilopadang. "Sudah sebulan ini sumur mengering," ungkapnya. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara memastikan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan bagi warga yang membutuhkan. Termasuk warga Desa Cilopadang Kecamatan Majenang. Baca: Sungai Prukut Keruh, Ratusan Ikan Warga Mati Pengiriman dilakukan Sabtu (27/10) dengan menggunakan satu unit mobil air bersih milik BPBD. "Sudah ada pengiriman air bersih ke sana (Desa Cilopadang)," ujar dia melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono. Data BPBD menyebutkan, sudah ada 9 desa di wilayah UPT BPBD Majenang yang mengalami kekeringan. Yakni Desa Karangpucung di Kecamatan Karangpucung, Cimanggu (Cimanggu), Bantar dan Tarisi (Wanareja). Kondisi serupa juga dirasakan warga Desa Panulisan, Matenggeng, Panulisan Timur dan Bingkeng di Kecamatan Dayeuhluhur. "Terakhir adalah Desa Cilopadang," imbuhnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: