RAPBD 2019 Defisit Rp 196,67 Miliar

RAPBD 2019 Defisit Rp 196,67 Miliar

RAPBD 2019 : Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman menyerahkan draft RAPBD 2019 kepada Wakil ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Mujiono pada rapat paripurna DPRD, Selasa (23/10). NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Belanja Daerah pada RAPBD Tahun Anggaran 2019 direncanakan sebesar Rp 2,78 triliun. Anggaran ini naik sebesar Rp 163,23 miliar atau sebesar 6,23 persen apabila dibandingkan dengan belanja daerah di luar Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keungan dari Provinsi pada APBD TA 2018 sebesar Rp 2,62 triliun. Rencana belanja darah tersebut terdiri dari belanja tidak langsung sebanyak Rp 1,46 triliun, dan belanja langsung sebesar Rp 1,31 triliun. Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengungkapkan, selain belanja daerah, dalam RAPBD TA 2019 menyebutkan, pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp 496,49 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 1,47 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesatr Rp 635,28 miliar. "Target pendapatan tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 123,99 miliar, atau sebesar 4,99, apabila dibandingkan dengan target pendapatan Dana Alokasi Khusus dan Bantuan Keuangan dar Provinsi pada APBD TA 2018 yang sebesar Rp 2,48 miliar," jelas Syamsul saat menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cilacap 2019 di rapat paripurna DPRD Kabupaten Cilacap, Selasa (23/10). Sedangkan untuk pembiayaan daerah pada pos pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 21,77 miliar yang akan dialokasikan untuk penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dia menjelskan, dari total rencana penerimaan daerah sebesar Rp 2,6 triliun, , setelah dikurangi dengan belanja dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 2,8 triliun, maka RAPBD TA 2019 akan mengalami defisit sebesar Rp 196,67. "Defisit tersebut direncanakan akan ditutup dari perkiraan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2018," ujarnya. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Cilacap 2019, yang mengusung tema "melalui Pilar Kesehatan Kita Sukseskan Bangga Mbangun Desa Menuju Cilacap Semakin Sejahtera" menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Cilacap 2019. "2019 kita prioritas di Kesehatan, ini sesuai dengan visi-misi RPJMD Bupati 2017-2023," ungkapnya. Dalam mendukung pelakasanaan tema pembangunan tersebut, dan pencapaian visi misi jangka panjang dan jangka menengah KAbupaten Cilacap, serta sinkronisasi prioritas pembangunan nasional, maka prioritas pembangunan 2019 diantaranya peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan dasar, dan peningkatan kualitas SDM. Dari RAPBD sebesar Rp 2,78 triliun, 58,93 persen atau Rp 1,64 triliun untuk pembangunan manusianya melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar. Pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman sebesar Rp 621 miliar atau 22,31 persen. Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri dan jasa produktif sebesar Rp 218,77 miliar atau 7,86 persen. Kemudian 4,08 persen atau Rp 113,66 miliar untuk pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air melalui pelestarian lingkungan, dan yang 6,81 persen atau Rp 189,73 miliar untuk stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan Pemilu. Semua itu dari anggaran belanja dalam Raperda APBD TA 2019. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: