Kata Dubes, Cilacap Tak Perlu Jadi Singapore Of Java

Kata Dubes, Cilacap Tak Perlu Jadi Singapore Of Java

Para duta besar negara sahabat disambut dengan aneka tarian saat mengunjungi objek wisata Gunung Selok di Kecamatan Adipala. RAYKADIAH/RADARMAS CILACAP-Mimpi Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menjadikan Cilacap to be Singapore of Java, disorot oleh pimpinan rombongan Duta Besar Negara sahabat yang berkunjung ke Cilacap, Sabtu (20/10) dan Minggu (21/10). Duta Besar Serbia, Slobodan Marincovik yang didaulat oleh Dubes lain sebagai pimpinan rombongan kepada Radarmas menyatakan, Cilacap tidak perlu menjadi Singapuranya Pulau Jawa. Karena Singapura memiliki budaya dan kondisi yang berbeda dengan Cilacap. Dia lebih mendukung ide Bupati Cilacap untuk membuat Cilacap to be Singapure of Java, tetapi dalam hal kenyamanan dan keamanan yang didapat masyarakatnya. Baca juga: Tatto “Tantang” Dewan Adu Program, Terkait Wacana Cilacap to be Singapore of Java "Saya lebih mendukung apabila bupati bisa membuat Cilacap sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi masyarakatnya," ujarnya setelah mengikuti presentasi Bupati tentang potensi yang dimiliki Cilacap, di Pendopo Wijayakusuma, Sabtu malam (20/10). Marincovik mengungkapkan, Singapura merupakan kota unik dengan biaya hidup yang mahal. "Singapura adalah Singapura. Sebuah kota yang unik, tetapi dengan biaya hidup yang mahal. Cilacap menurut saya memiliki potensi yang lebih baik sebagai tempat tinggal yang normal dengan biaya hidup yang lebih murah,"ujarnya. Terkait kunjungan ke Cilacap, para Dubes mengaku terkesan dengan keramahtamahan yang diberikan Pemkab Cilacap kepada rombongan. Dia juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Cilacap membawa investasi, dengan melihat potensi yang Cilacap miliki. "Tetapi kerja sama antara negara bukan hanya bermakna sekedar membawa uang, atau perusahaan. Lebih dari itu, kerja sama antar negara seharusnya bisa membawa banyak impact," pungkasnya. Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengungkapkan, dengan kunjungan para Dubes negara sahabat, bisa berlanjut dengan kerja sama antar negara. Dengan kerja sama tersebut, dia berharap bisa mengadopsi teknologi yang bisa diterapkan di Cilacap untuk kemajuan daerah. "Yang jelas tenaga di Cilacap ada, dan tenaga ini murah," jelasnya di hapadapan para Dubes. Tatto kepada awak media menjelaskan, upah murah pekerja di Cilacap bersaing dengan daerah lain atau kompetitif. "Upah pekerja di Cilacap bersaing. Yang jelas Cilacap aman, dan dijamin keamanannya," ujarnya. Sebagai kabupaten terluas di Provinsi Jawa Tengah, Cilacap dalam presentasinya memiliki beragam peluang investasi. (nas/ray/yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: