Pilkades, Perangkat Desa Harus Netral

RAKOR SEKDES : Sebanyak 225 Sekretaris desa mengikuti rapat koordinasi Sekdes persiapan pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2018-2019, di Bapermades, Kamis (13/9).NASRULLOH/RADARMAS CILACAP – Pemkab Cilacap menghimbau dari dini agar perangkat desa bersikap netral dalam Pilkades serentak mendatang. Selain agar tidak mengganggu pelayanan publik, langkah itu harus diambil untuk menciptakan situasi yang kondusif. "Meski saudaranya atau Kades incumbent maju Pilkades, perangkat desa harus sadar posisinya di Pemerintahan Desa," jelas Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades) Kabupaten Cilacap Achmad Arifin Santosa saat Rapat Koordinasi Sekretaris Desa (Sekdes) Persiapan Pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2018-2019. Pelaksanaan pilkades gelombang dua sendiri direncanakan pada November 2018. Pemilihan Kepala Desa gelombang 2 nantinya akan diikuti oleh 48 desa, yang masa akhir jabatannya bervariasi. Yakni 3 desa masa jabatannya berakhir tahun 2017, 1 desa di tahun 2018, dan 44 Kepala desa masa jabatannya berakhir pada Januari 2019. Sedangkan pada gelombang 3 digelar Maret 2019. Pilkades bakal digelar serentak di 177 desa yang mengadakan Pilkades, 65 diantaranya jabatan Kades berakhir pada Maret 2019, dan sisanya 112 Kades masa jabatannya berakhir pada April 2019. Pada masa transisi nantinya, peran Sekretaris Desa yang kemungkinan besar akan masuk dalam panitia pilkades, juga dituntut untuk bisa menjaga situasi supaya tetap kondusif. "Pelayanan masyarakat harus tetap berjalan lancar, dan kegiatan Pemdes juga harus berjalan sesuai jadwal yang ditentukan," pungkasnya. Anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) gelombang tiga sebesar Rp 50 juta akan diajukan dua tahap. Pertama pada 2018 sebanyak Rp 14 juta dan tahap kedua Rp 36 juta pada tahun 2019. Apabila nilai Rp 50 juta tersebut masih kurang, maka Pemdes dapat menganggarkan dalam APBDes Perubahan. Dana tersebut dialokasikan untuk komsumsi rapat panitia, dan konsumsi saat pelaksanaan Pilkades. (nas)

Sumber: