Bendung Cijati Jadi Rujukan Studi Banding

Bendung Cijati Jadi Rujukan Studi Banding

IKUT LOMBA : Pengelolan dan pemanfaatan Bendung Cijati masuk lomba tingkat nasional.HARYADI/RADARMAS CIMANGGU - Bendung Cijati di Desa Cijati Kecamatan Cimanggu, menjadi rujukan bagi kelompok tani dari Kabupaten Karanganyar. Tujuannya untuk mengetahui pengelolaan air untuk para petani secara mandiri. "Mereka mau datang untuk studi banding," ujar Kepala UPT Pengairan Majenang, Ahmad Ghozali. Dia mengatakan, pengeloaan bendung tersebut sudah dikenal luas. Pertama karena menjadi bahan lomba Operasional Bendung, beberapa tahun lalu. Dalam lomba ini, petugas OP dari dinas masuk final di tingkat nasional. Berkat keberhasilan itu, sejumlah kelompok tani sudah melakukan komunikasi. Termasuk dari Kabupaten Karanganyar yang ingin menimba ilmu di sana. Meskipun saat kemarau, debit air bendung ini mengalami penurunan. "Tapi masih ada airnya. Meskipun air harus digilir," kata dia. Tahun ini, lomba serupa juga kembali masuk kandidat juara nasional. Hanya saja, kategorinya adalah Pengelolaan oleh Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Desa Cijati. Saat ramadan lalu, tim penilai dari Jakarta sudah datang ke sana dalam rangka penilaian lomba. "Puasa kemarin penilai sudah datang," ujarnya. Menurut dia, tim penilai sempat melontarkan kekaguman atas pengelolaan, perawatan dan keterlibatan para petani. Mereka bahkan cukup lama berada di bendung karena debit air sangat tinggi. Bahkan di beberapa titik saluran, air sempat meluap. "Tim sangat betah karena debit air melimpah," ujarnya. Dia mengaku sangat yakin kalau P3A Desa Cijati mampu menyabet predikat terbaik. Terlebih sudah ada bocoran dari tim penilai yang mengaku memberikan nilai lebih. Bahkan tidak mungkin bisa masuk kandidat juara. "Kita harapkan bisa juara nasional," imbuhnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: