Pembukaan Tol Laut Cilacap Ditunda
Ada Pergantian Dirjen di Kemenhub CILACAP – Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka tol laut di pesisir selatan yang awalnya direncanakan Januari lalu, harus ditunda. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabuoaten Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, penundaan dilakukan karena adanya pergantian Direktur Jenderal (Dirjen) pada Kemenhub. “Target launching Maret 2018,” jelasnya. DITUNDA : Pembukaan Tol laut pesisir selatan yang rencananya dilakukan Januari ditunda hingga Maret. Khadoiran tol laut ini, dipastikan akan membuat pelabuhan Cilacap makin ramai.NASRULLOH/RADARMAS Selain faktor pergantian Dirjen, penundaan pembukaan tol laut yang merupakan program inisiasi Pemkab Cilacap berkoordinasi dengan sebelas kepala daerah di pesisir selatan Jawa ini, juga mempertimbangan faktor lain di antaranya kesiapan pengoperasian tol laut yang harus dilakukan secara hati-hati. Menurut dia, proses lelang yang dilakukan pada periode Januari, ditargetkan selesai pada bulan ini. Menurut dia, regulasi sudah disiapkan. Leading sectornya adalah Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Pemkab sifatnya hanya sebatas support kepada masyarakat untuk memanfaatkan program ini. “Beberapa perusahaan seperti PT. Holcim Indonesia, Tbk dan sejumlah pengusaha lokal sudah menyatakan siap memanfaatkan program tol laut untuk distribusi logistik mereka,” jelasnya. Program tol laut ini diproyeksikan akan melayani pelayaran perintis dengan kapal berkapasitas 40 ribu ton dari Pelabuhan Cilacap hingga Pacitan dan Banyuwangi. Tetapi tidak menutup kemungkinan jalur pelayaran perintis ini juga akan terhubung ke beberapa wilayah di Pulau Bali, di antaranya Buleleng dan Singaraja. Cilacap sendiri akan menjadi penghubung bagi pelabuhan-pelabuhan yang ada di pesisir selatan. Dengan program ini, pihaknya akan memberikan pelayanan dari Cilacap, Banyuwangi, Celukan Bawang (Bali) pergi-pulang, dengan waktu tempuh sekitar 14 hari. “Jadi sekali perjalanan sedikitnya memerlukan waktu 14 hari,” pungkasnya.(nas/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: