Branding Baru, Pengunjung Pantai Kamulyan Cilacap Tetap Sepi

Branding Baru, Pengunjung Pantai Kamulyan Cilacap Tetap Sepi

Warna-Warni Kurang Cerah CILACAP - Warna-warni baru logo branding Pantai Kamulyan dinilai masih kurang cerah. Pengecatan dengan berbagai kreasi warna berbeda pun belum terlalu berpengaruh signifikan dalam mendongkrak jumlah pengunjung. Fea (18), remaja asal Gumilir, melihat warna-warni tulisan Kamulyan saat ini seperti kombinasi warna layaknya di taman kanak-kanak. WARNA-WARNI : Meski logo brandingnya telah dicat warna-warni agar lebih menarik, pengunjung di Pantai Kamulyan belum begitu signifikan. Obwis ini masih tetap sepi.Yudha Iman Primadi/Radarmas "Huruf K juga tidak terlihat jelas kalau malam hari dengan pencahayaan lampu saat ini. Tapi kalau siang agak menarik juga," ujarnya. Pedagang di Pantai Kamulyan, Tasiwan (47) mengungkapkan, selain kurang cerah, pepohonan di dekat bibir pantai juga masih kurang rindang. Hal tersebut membuat hawa pantai terasa semakin panas bagi pengunjung. "Tempat duduknya kurang. Tidak ada gazebo. Pengunjung mau duduk di warung kadang sungkan," kata pria asal Jalan Kalimantan tersebut. Dia menjelaskan, dengan warna-warni baru pada branding Kamulyan belum signifikan menambah pendapatannya dari berjualan makanan. "Pendapatan perhari biasa-biasa saja relatif tetap setelah ada pengecatan. Hari biasa bisa sampai dapat Rp 100 libur dan hari libur masih sekitar Rp 500 ribu," ujar dia. Dia meminta kepada dinas terkait agar tempat parkiran mobil diperlebar dan akses jalan bagi pengunjung diperbanyak. Pedagang sekitar pantai sudah pernah membuat gazebo-gazebo semi permanen untuk menambah pemasukan. Tetapi karena ditengarai dijadikan sebagai tempat mesum pasangan muda-mudi pada malam hari, akhirnya bangunan tersebut dirobohkan oleh aparat terkait. "Sekarang mau buat lagi takut. Biayanya juga lumayan tinggi," kata dia. Pada tahun 2018 bantuan pembangunan fisik untuk objek wisata di Cilacap dipending sementara. Hal tersebut dikarenakan terbentur dengan status dari tanah objek wisata yang sebagian besar bukan milik Pemkab Cilacap sendiri. Untuk obwis Kamulyan dari pengamatan dinas terkait masih menjadi salah satu obwis yang pesonanya belum begitu menjual selain Curug Bandung di Cimanggu dan Danau Bojongrongga di Bojongsari. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: