Pegelolaan Terminal Karangmangu Tunggu Izin Dishub Cilacap

Pegelolaan Terminal Karangmangu Tunggu Izin Dishub Cilacap

Terminal Jadi kawasan Usaha Produktif KROYA-Keinginan masyarakat untuk mengalihfungsikan Terminal Karangmangu Kroya untuk kegiatan usaha produktif, masih terganjal proses perizinan. Sebab pengelolaan Terminal Karangmangu harus seizin Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap. Namun secara prinsip Dishub mendukung keinginan warga. VANDALISME : Terminal Karangmanvgu saat ini terus menjadi korban aksi vandalisme remaja.DARYANTO/RADARMAS “Pada prinsipnya kami mendukung siapapun yang ingin mengfungsikan termainal untuk usaha produktif,”kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo, kemarin. Menurut dia, pihakny amembuka diri jika memang terminal akan dikelola untuk kegiatan positif dan memberikan kontribusi bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Sebab pada prinsipnya kondisi terminal saat ini memang sangat sulit untuk difungsikan sebagaimana terminal pada umumnya. “Selain lokasinya yang sudah tidak strategis untuk sebuah terminal, biaya yang dibutuhkan untuk menghidupkan terminal Karangmangu juga cukup besar,”kata Tulus. Belum lagi soal hasilnya juga tidak sebanding. Apalagi sekarang ini penumpang kendaraan umum harus bersaing dengan kendaraan pribadi yang semakin menjamur. “Memang sudah ada yang rasan ingin mengelola terminal sebagai usaha produktif seperti pasar hewan, pasar burung, pasar sepeda, pasar kuliner dan pasar unggas,”kata dia. Ketua KSU Bina Insan Sejahtera, H Guruh Suwarno Putro, mengaku tertarik untuk megelola terminal tersebut untuk dialihkan menjadi usaha produktif yang melibatkan masyarakat. “Penjajakan memang sudah pernah dilakukan secara personal. Sambutan Dishub sangat positif, sehingga beberapa waktu ke depan kami akan menindaklanjuti lebih serius,”kata dia. Dia mengajukan konsep pengelola terminal menggunakan sistem multi usaha. Semua usaha nanti bisa diakomodir. Untuk pedagang ternak seperti kambing, juga akan diberi tempat, demikian juga pedagang unggasa seperti ayam, mentok dan bebek. “Rang suka burung ocehan juga nantinya akan diberi gantangan untuk festival, termasuk burung merpati,”imbuh dia.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: