Sumber Air Baku Cilacap Terancam Menipis

Sumber Air Baku Cilacap Terancam Menipis

CILACAP-Sumber air baku kota Cilacap terancam menimpis. Sebab pendangkalan Rawa Bendungan kian parah akibat kurang terurusnya rawa yang berada di Kecamatan Cilacap Utara ini. Komunitas Lingkar Bumi Cilacap (LBC) yang selama ini konsen terhadap lingkungan menilai, sudah lebih dari 10 tahun Rawa Bendungan terus mengalami pendangkalan. Padahal dahulu Rawa Bendungan masih kelihatan dari Desa Kuripan Kidul yang masuk Kecamatan Kesugihan. Namun sekarang Rawa Bendungan makin menyempit dan debit airnya terus berkurang, sehingga daya tampung dan penyimpanan air juga kurang. “Kalau tidak salah air di Rawa Bendungan itu menjadi cadangan air baku untuk sejumlah perusahaan di Cilacap. Karena itu, jika debitnya terus berkurang karena pendangkalan, itu dapat mengancam air bersih warga juga,”kata Aditya Hermawan dar LBC Dia memperkirakan jika cadangan air baku di Cilacap menipis, air laut makin mudah masuk ke wilayah daratan. Akibanya, air bersih di kota Cilacap dapat tercampur air laut karena cadagan air baku di wilayah sekitar Cilacap berkurang. “Rawa Bendungan sekarang satu-satunya air baku cadangan yang selama ini selalu menjadi klaim cadangan dari perusahaan atau bahkan untuk kepentingan air bersih,”kata dia. Sebab sejumlah daerah yang sebelumnya menjadi area resapan air baik resmi maupun tidak resmi, terus terus berkurang. Sehingga cadangan air baku yang masuk tanah dari resapan juga semakin sedikit, sehingga air yang dari Rawa Bendungan menjadi cadangan utama. “Kalau sudah menipis karena semakin dangkal, daya tampungnya pun akan menurun sehingga sudah tidak ideal lagi untuk cadangan air baku di kota Cilacap,”jelasnya. Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap mengatakan, salah satu alasan Rawa Bendungan tidak bisa dikembangkan karena memang menjadi daerah konservasi air di Cilacap dan juga cadangan air baku. “Itu yang memang menjadi alasan mengapa Rawa Bendungan Sulit berubah statusnya dari daerah konservasi,”kata dia.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: