Mangrove Sulit Tumbuh, Abrasi Meluas

Mangrove Sulit Tumbuh, Abrasi Meluas

CILACAP-Abrasi yang terus meluas di tanggul sungai Kali Bodo yang berjarak sekitar 500 meter dari Pantai Jetis ternyata sudah banyak diupayakan dengan menanam pohon mangrove. Bahkan sudah berkali-kali mangrove ditanam di area tersebut. Namun tak sekalipun berhasil. Padahal di seberang yang masuk wilayah Logending Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, mangrove tumbuh subur bahkan dapat menjadi arena wisata. Sulitnya pohon mangrove tumbuh, ternyata karena daerah tersebut hanya berupa pasir. “Sehingga memang sulit pohon mangrove tumbuh di area tersebut. Sebab tidak ada lapisan tanah, semuanya pasir. Kalau pun ada lumpur, itu sangat tipis dan sering tersapu air masuk ke laut,”kata Sanjoyo (67) kasepuhan warga di Jetis. Pria yang disapa Mbah Joyo ini menjelaskan, daerah setelah jembatan Kali Bodo memang kandungan tanahnnya hanya di lapisan atas. Itu pun sangat kecil, sedangkan yang di bawah semuanya pasir, sehingga tidak akan kuat mangrove mencengkeramkan akarnya. “Berbeda dengan di seberang yang merupakan batas lereng gunung yang sangat subur. Sedangkan di Congot yang masuk Desa Jetis sebagian besar lahan bawahnya pasir murni, sehingga sangat mudah terkena abrasi,”kata dia. Bahkan puluhan pohon kelapa yang berderet di tepi sungai juga semuanya sudah terkena abrasi dan roboh. Bukan hanya itu, semua pohon yang ada di tepian sungai semaunya bernasib sama, sehingga sekarang gerusan aliran sungai akan semakin cepat menyebabkan abrasi. “Pohon kelapa ini baru tadi malam roboh, dan beberapa hari ke depan pasti akan terus menggerus ke daratan. Bahkan kemarin saat pasang air sampai naik ke daratan dan menyebabkan banjir,”kata Abdullah (51) pemilik warung makan. Sebagian besar nelayan berharap agar abrasi segera dihentikan agar tidak sampai menganggu aktivitas perikanan tangkap di Jetis. Sebab kalau tidak segera dipancang, maka gerusan air akan menyebabkan erosi yang semakin parah. “Kami minta kepada pihak terkat agar tidak hanya menerima laporan namun segera bertindak. Supaya nelayan di Jetis tetap nyaman dalam mencari ikan,”kata Haryanto salah seorang pengurus rukun nelayan Desa Jetis.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: