Kerusakan PJU Meningkat

Kerusakan PJU Meningkat

Gara-Gara Tersambar Petir MAJENANG - Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menggunakan lampu jenis Light Emitting Diode (LED), ternyata rawan rusak atau mati. Kerawanan ini muncul selama musim penghujan dan ditandai dengan seringnya terjadi sambaran petir. Petir ini memicu lonjakan listrik hingga membuat sirkuit didalam lampu mengalami arus pendek dan mengakibatkan lampu mati. "LED rawan mati jika ada sambaran petir," ujar Koordinator Petugas UPT Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Majenang, Irawan Setiyadi, Senin (27/11) kemarin. Salah satu bukti tingginya tingkat kerawanan adalah kerusakan lampu PJU di jalan Pramuka yang menjadi pembatas antara Desa Sindangsari dan Jenang. PERBAIKAN PJU : Lampu LED PJU rawan mati karena tersambar petir. Petugas mengintensifkan pemantauan dan perbaikan.HARYADI/RADARMAS Kemarin petugas mendapati 7 dari 10 lampu LED di sana dalam keadaan rusak. Kerusakan ini muncul karena sambaran petir tiap kali hujan turun. Hal ini langsung ditidanklanjuti petugas dengan melakukan perbaikan secara menyeluruh. Petugas menggunakan mobil crane yang memang khusus dipergunakan untuk perbaikan lampu di tepi jalan. "Hari ini teman-teman turun untuk perbaikan di jalan Pramuka," jelas dia. Mengatasi kerawanan ini, petugas mengintensifkan pemantauan di lapangan. Pantauan dilakukan di seluruh lokasi tiap dua pekan sekali. Hasilnya langsung dilaporkan ke induk Disperkimta Kabupaten Cilacap. Dan jika ada kerusakan, maka petugas segera melakukan perbaikan. "Minimal dua minggu sekali petugas keliling untuk memantau kondisi lampu," jelasnya. Dinas terkait membagi petugas berdasarkan wilayah binaan di tiap kecamatan. Satu petugas bertanggung jawab atas satu kecamatan dan melakukan pemantauan. Namun saat ada perbaikan, seluruh petugas PJU di UPT Disperkimta Majenang diturunkan secara bersama-sama. Dia menambahkan, LED ini memang hemat daya listrik karena ukuran watt-nya tergolong lebih kecil jika dibandingkan dengan lampu pijar. Lampu LED ini rata-rata hanya memerlukan 50 sampai 56 watt saja. Sementara lampu pijar bisa mencapai 100 watt atau bahkan 250 watt. Namun lampu jenis ini justru lebih kuat ketika terjadi lonjakan listrik akibat adanya sambaran petir. "LED jauh lebih hemat daya listrik," imbuhnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: