Alun-Alun Majenang Kelebihan PKL

MAJENANG - Alun-alun Majenang saat ini sudah sesak oleh Pedagang Kali Lima (PKL) dan penyewa berbagai sarana permainan anak. Jumlah seluruh PKL disana sudah mencapai 55 orang dan dianggap menutup seluruh lahan di sekeliling alun-alun. "Sudah over load," ujar Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Majenang, Suprihatiyono, Rabu (8/11) kemarin. Kondisi ini terlihat saat sore atau malam hari, terutama pada akhir pekan. Alun-alun penuh dengan para pedagang makanan maupun penyewa permainan anak. Seluruh lokasi berjualan yang melingkari alun-alun penuh oleh para pedagang. Kepadatan ini ditambah dengan jalan depan pendopo dan masjid agung yang berubah menjadi areal parkir. Karena itu, pihaknya tidak bisa meluluskan permintaan ijin baru bagi para pedagang. KERETA MINI : Pedagang dan penyewa alat permainan penuhi alun-alun Majenang, salah satunya penyedia persewaan kereta mini.HARYADI/RADARMAS "Jika ada yang datang ke saya minta ijin, saya tanya ke paguyuban apakah masih ada tempat atau tidak. Jawabannya pasti sudah full," kata dia. Dia mengakui, keberadaan paguyuban pedagang yang dinamai PAKU ALAM tersebut cukup membantu kerja petugas Trantib. Ini karena mereka sudah terdata, lengkap dengan jenis dagangan atau alat permainan yang disewakan. Paguyuban juga sudah mampu mengurus masalah kebersihan secara mandiri. "Mereka hanya kita minta menjaga kebersihan dan keamanan dan nyatanya berhasil," ujarnya. Menurut dia, keberadaan PKL di Majenang selama ini masih membutuhkan penanganan dari berbagai pihak seperti dinas terkait. Langkah ini perlu dilakukan agar pembinaan dan penataan wilayah alun-alun bisa lebih baik lagi. Ini karena dinas atau instansi lain memiliki kewenangan tertentu untuk mengatur pedagang. "Masih butuh kerja sama dengan instansi lain agar penataan alun-alun bisa lebih maksimal," jelasnya. Dengan adanya penataan ini, diharapkan para pengunjung bisa lebih nyaman saat berada disana. Hal ini akan berdampak bagi para pedagang sendiri karena dipastikan pengunjung akan datang kembali karena merasa nyaman. "Pedagang akan diuntungkan karena pengunjung merasa nyaman," tandasnya. (har/din)

Sumber: