Anggota TNI AU Kolonel Amd Ridwan Gultom Jadi Korban Begal Saat Bersepeda

Anggota TNI AU Kolonel Amd Ridwan Gultom Jadi Korban Begal Saat Bersepeda

Korban menjalani perawatan. Foto Istimewa JAKARTA - Seorang anggota TNI kembali menjadi korban begal saat bersepeda. Kali ini menimpa seorang perwira menengah (pamen) berpangkat kolonel. Anggota TNI Angkatan Udara (AU) Kolonel Amd Ridwan Gultom menjadi korban begal saat bersepeda santai di kawasan Jalan Boulevard Bintaro, Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (14/11). Korban sempat tak sadarkan diri, sehingga barang berharga miliknya dibawa lari para begal. https://radarbanyumas.co.id/10-begal-sepeda-ditangkap/ Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan kini kondisi Ridwan mulai membaik, meski masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dijelaskannya, aksi begal itu terjadi saat korban bersepeda sendirian di dekat RS Pondok Indah, Bintaro. "Betul. Ridwan Gultom merupakan salah satu anggota kami. Saat ini yang bersangkutan sudah membaik, sudah siuman dan masih dalam perawatan di RS," katanya, Minggu (15/11). Menurutnya korban diduga diserang pelaku bersepeda motor dari belakang, sempat berusaha melawan untuk mempertahankan barang pribadinya, yang dicuri pelaku. Sampai kemudian korban pingsan, dan pelaku berhasil melarikan diri. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Ridwan Gultom menderita sejumlah luka akibat penyerangan dan aksi kekerasan begal tersebut. "Kita sudah melakukan CT Scan, tidak ada luka serius. Hanya luka di bagian kepala kanan, kepala belakang, dahi, kemudian lutut dan betis itu lecet-lecet," terangnya. Dari keterangan awal korban, mengalami kekerasan di bagian belakang dan sempat melakukan perlawanan. "Kelihatannya dia diserang dari belakang, kemudian sempat terjadi perlawanan karena tasnya mau diambil. Kemudian dia pingsan dan ditolong warga sekitar ke rumah sakit," terang dia Dia pun meminta aparat Kepolisian mengusut tuntas dan menangkap pelaku begal tersebut. "Kita sudah serahkan ke Polsek Pondok Aren, kemudian nanti Kapolres Tangsel yang akan bertindak. Tapi yang jelas dari kami akan backup. Harus diusut sampai pelakunya tertangkap," tegasnya. Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran mengatakan pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut. "Iya benar. Dia naik sepeda terus ditarik sampai jatuh," jelas Sumiran. Pihaknya telah mendatangi tempat kejadian dan memeriksa sejumlah CCTV di sekitar lokasi kejadian. "CCTV sudah dicari di sekitar lokasi. Lagi dilidik," ujarnya. Selain mengecek CCTV, pihaknya juga sudah memeriksa saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Namun, Sumiran tidak menjelaskan berapa saksi yang diperiksa. "Masih berlangsung pemeriksaannya. Ada yang sudah dipanggil," katanya. Sejauh ini, polisi belum dapat mengidentifikasi pelaku pembegelan yang diduga berjumlah dua orang itu. Sementara Wakapolres Tangsel, Kompol St. Luckyto Andry Wicaksono meminta agar masyarakat yang berolahraga terutama pesepeda untuk hati-hati dan waspada. "Harus hati-hati dan waspada saat bersepeda. Kalau bisa tidak sendiri, ajak teman sebagai sistem saling melindungi," ungkapnya. Dia menyayangkan, di kawasan Bintaro yang menjadi tempat kejadian pembegalan itu minim kamera CCTV. Untuk itu kini pihaknya mempertebal pengamanan di wilayah tersebut. Sebanyak 200 personel diterjunkan dalam pengamanan giat olahraga dan pesepeda. Mereka disebar empat titik pengamanan yang ramai aktivitas masyarakat berolahraga di Sabtu dan Minggu pagi, yaitu di kawasan Bintaro, Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong. "Pengamanan kita tingkatkan. Kita sebar ke titik-titik yang terjadi peningkatan aktivitas masyarakat khususnya olahraga. Tadi pagi ada 200 anggota, satu titik 50 anggota. Kita bersinergi dengan TNI, Satpol-PP dan petugas keamanan setempat," katanya. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan peristiwa terjadi Sabtu (14/11) pagi pukul 07.45 WIB, tepat di depan Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro. "Pada hari Sabtu sekitar pukul 07.45 Wib melintas korban yang sedang bersepeda dari arah restoran cepat saji ke arah RSPI Jalan Boulevard Bintaro Jaya, kemudian sesampainya di dekat RSPI Bintaro, korban dipepet dua pelaku yang mengendarai sepeda motor dari arah belakang," katanya. Pelaku langsung mengambil paksa barang milik korban yang berada di saku belakang Ridwan Gultom. Hingga korban terjatuh dan sempat tak sadarkan diri. "Para pelaku langsung melarikan diri, korban kemudian ditolong oleh pesepeda lain dan security ke RSPI guna pengobatan lebih lanjut," jelasnya. Barang korban yang raib seperti satu unit handphone merek Iphone XS dan satu buah kartu atm BRI dan Sim C. Sebelumnya Kolonel Marinir Pangestu menjadi korban pembegalan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10) sekitar pukul 06.45 WIB. Sebagian pelakunya telah ditangkap, bahkan ada yang diberi tindakan tegas. (gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: