Kekeringan di Cilacap Makin Meluas

Kekeringan di Cilacap Makin Meluas

GANDRUNGMANGU - Daerah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Cilacap kian meluas. Setelah sebelumnya kekeringan terjadi di Kecamatan Bantarsari dan Kawunganten, kini mulai dirasakan warga Gandrungmangu. Warga Desa Cinangsi kini harus bergantung pada pasokan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM Cilacap. Pengiriman bantuan air bersih ini sudah mulai dilakukan BPBD Kabupaten Cilacap Sabtu (12/8) dan dilanjutkan Minggu (13/8) kemarin. MELUAS : Kekeringan di Kabupaten Cilacap terus meluas. Setelah Kecamatan Bantasari dan Kawunganten, kini warga Desa Cinangsi Kecamatan Gandrungmangu mengalami kesulitan air bersih. Mereka kini hanya mengandalkan air bersih bantuan BPBD cilacap. Pengiriman pertama diperuntukan bagi mereka yang tinggal di RT 01 RW 04 untuk 46 Kepala Keluarga (KK). Bantuan serupa juga disalurkan untuk warga di Dusun Cinangsi Barat dan Timur masing-masing 1 tanki. "Minggu untuk Dusun Cibriuk dan Darmajaya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Martono, Minggu kemarin. Dia mengatakan, pengiriman seluruh wilayah di Desa Cinangsi dilakukan oleh PDAM Kabupaten Cilacap. Langkah ini bisa digelar setelah kedua instansi tersebut menggelar rapat koordinasi penanganan kekeringan di Kecamatan Gandrungmangu. "PDAM dan BPBD sudah koordinasi untuk pengiriman bantuan air bersih kesana (Cinangsi)," kata dia. Camat Gandrungmangu, Luhur Satrio Muckhsin menambahkan, Desa Cinangsi selama ini memang rawan kekeringan setiap kali musim kemarau. Salah satu faktornya karena kondisi geografis wilayah itu yang berupa perbukitan dengan jenis tanah lempung hingga kurang bisa menyimpan air. "Desa ini memang rawan kekeringan," ujar dia. Selain itu, ada dua desa lainnya di sekitar Cinangsi, yakni Kertajaya dan Karanganyar. Kondisi geografis kedua desa itu juga hampir sama dengan Cinangsi yang sudah terlebih dahulu mengalami kekeringan. Namun demikian, kedua desa tersebut sampai saat ini belum mengajukan bantuan air bersih ke BPBD. "Biasanya kalau kemarau panjang pasti kesulitan air bersih. Selain (desa) Cinangsi, Kertaja dan Karanganyar juga seperti itu," imbuhnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: