Pertamina RU IV Tanam 101 Tanaman Langka

Pertamina RU IV Tanam 101 Tanaman Langka

Berhasil Catat Rekor MURI Pertamina RU IV Cilacap berhasil mencatatkan rekor MURI penanaman 101 jenis tanaman langka. CILACAP – Pertamina Refinery Unit IV Cilacap terus meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup. Terbaru, kilang terbesar di tanah air ini menanam 101 jenis tanaman langka di kawasan konservasi alam Gunung Selok Adipala pada Kamis (27/7). Penanaman tanaman langka sebanyak 10.150 batang berhasil meraih rekor Musium Rekor-Dunia Indonesia (MURI). GM Pertamina RU IV Cilacap Nyoman Sukadana menjelaskan, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kegiatan ini diprakarsai Pertamina RU IV Cilacap bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSA). “Kami berharap Gunung Selok yang dulu gundul akan berkembang kembali menjadi kawasan konservasi. Untuk itu kami melakukan penanaman di Gunung Selok dengan tanaman tanaman langka,” katanya. Nyoman juga menyampaikan, kegiatan penanaman 101 jenis tanaman langka merupakan wujud kepedulian dari Pertamina terhadap salah satu kekayaan Cilacap. Yakni keanekaragaman tanaman endemik yang kini mulai langka ditemukan. "Kegiatan penanaman pohon merupakan kegiatan yang berkelanjutan yang berfungsi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian serta untuk pengembangan pariwisata," ujar Nyoman. GM Pertamina RU IV menerima piagam MURI. Bergandeng tangan melakukan penghijauan dengan tanaman langka. GM Pertamina RU IV Cilacap memberikan sambutan. Dia juga berharap, dengan adanya kegiatan ini, kawasan konservasi Gunung Selok bisa semakin berkembang dan bermanfaat. Tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga menjadi laboratorium alam. “Di sini tempat masyarakat belajar dan meneliti keanekaragaman flora yang ada di Cilacap maupun Jawa Tengah," terangnya. Selain itu, lanjut Nyoman, kegiatan penanaman pohon akan memberikan dampak yang baik terhadap lingkungan. Dari jumah pohon yang ditanam sebanyak 10.150 batang, setidaknya ada penurunan kadar CO2 dalam udara sebesar 1.487,69 ton per tahun. Disinggung tentang nasib tanaman setelah penanaman, Nyoman menjelaskan, tanaman akan dirawat selama setahun kedepan. Tujuannya untuk memantau perkembangan tanaman sehingga tujuan konservasi akan tercapai. Penandatanganan kerjasama. Pekerja Pertamina dan peserta menunjukkan aneka tanaman langka yang akan ditanam. GM Pertamina RU IV menanam pohon. “Tanah Cilacap dianugerahi keanekaragaman flora yang cukup kaya. Namun saat ini keberadaannya sudah mulai berkurang. Untuk itu, Pertamina menaruh perhatian khusus terhadap hal tersebut dan berupaya untuk melestarikannya. Tanaman ini akan dipantau dalam satu tahun. Tujuannya agar tanaman ini tumbuh baik,” terangnya. Kegiatan penanaman 101 jenis tanaman langka dilakukan Wakil Bupati Cilacap Akhmad Edi Susanto, GM Pertamina RU IV Cilacap Nyoman Sukadana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Cilacap, serta para aktivis pengiat lingkungan. Termasuk pejabat di tingkat kabupaten dan kecamatan. Untuk melaksanakan kegiatan ini, pertamina tidak berjalan sendiri. Pertamina berkolaborasi dengan BKSDA dan JSAN. “Dalam pengelolaan lahan konservasi, kami menggandeng BKSDA. Sedangkan pemanfaatan tanamannya, kami menggandeng JSAN,” terangnya. Wakil Bupati Cilacap Akhmad Edi Susanto mengatakan, kegiatan ini sangat penting dan strategis karena bisa untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Wakil bupati menanam pohon. Wakil bupati, GM Pertamina RU IV, bersama artis Tasya foto bersama usai penaman pohon langka. Siswa sekolah alam ikut berpartisipasi. Dikatakan, melalui penanaman 101 jenis tanaman endemik diharapkan mampu mewujudkan kawasan Gunung Selok yang berguna bagi kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian, sekaligus sebagai kawasan wisata alam yang menarik. Wabup menambahkan, tumbuhan Cilacap yang mempunyai nilai penting berupa tanaman mangrove yang mencapai 28 jenis, sebagai tempat memijah asuhan dan mencari makan bagi ikan, udang dan biota air. Selain itu, ada juga spesies langka seperti tumbuhan Wijayakusuma, bunga Rafflesia, Sindur, Ramin dan Plahlar, yang merupakan tanaman endemik di Pulau Nusakambangan. Langkah pertamina melakukan konservasi ini tercatat dalam MURI 8009 atas rekor pemrakarsa dan penyelenggara menanam pohon langka dengan jenis terbanyak. Piagam ini kemarin diterima langsung oleh GM Pertamina. (*) Bersama dengan generasi muda yang ikut mendukung kegiatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: