Bocah Empat Tahun Asal Widarapayung Tenggelam di Irigasi

Bocah Empat Tahun Asal Widarapayung Tenggelam di Irigasi

BINANGUN-Nasib naas dialami bocah 4,5 tahun bernama Sendi Kurniawan warga Desa Widarapayung Wetan RT 13 RW 3 Kecamatan Adipala. Dia tenggelam di saluran irigasi desa setempat sekira pukul 16.00, Sabtu (10/6). Korban ditemukan sudah tidak bernyawa sekira 1 kilometer ke arah timur dari lokasi kejadian. PERIKSA : Dokter setempat memeriksa jenazah Sendi usai ditemukan tenggelam di saluran irigasi. (DARYANTO/RADAR BANYUMAS) Menurut keterangan saksi Sadir (30), korban sekira pukul 16.00 bermain layang-layang dipesawahan belakang rumahnya. Sedangkan dia sedang mencari rumput. Sekira pukul 16.30 saksi pulang ke rumahnya. Setelah hampir satu jam dia belum mendapati korban pulang ke rumah, sehingga dia menanyakan kepada teman-teman korban. Namun tidak ada yang tahu keberadaan korban. Akhirnya, dia bersama Riyanto (38) berinistif untuk mencari korban ditempatnya bermain layang-layang. Firasatnya benar, di tanggul irigasi hanya terlhat sepasang sandal milik korban. “Kami kemudian bersama-sama warga yang lain mencari keberadaan korban. Sebab yang ada hanya sepasang sandalnya,”kata dia. Dibantu aparat kepolisian, pencarian dilakukan mengarah ke aliran irigasi yang mengarah ke timur. Dan sekira pukul 21.00 korban ditemukan mengambang di saluran irigasi sudah dalam keadan tidak bernyawa. Selanjutnya tim SAR gabungan yang ikut mencari korban melakukan evakuasi jenazah bocah yang masih balita tersebut. Jenazah korban di bawa pulang ke rumah duka dan dimakamkan pada pagi harinya, keluarga korban pun sock melihat anak yang sangat riang tersebut sudah terbujur kaku. Kapolsek Binangun AKP Jauhari Mustofa kepada Radarmas membenarkan kejadian itu. Dia menduga korban terpeleset ke irigasi karena belum bisa berenang akhirnya korban terseret arus dan meninggal dunia. “Anak seusia itu seharunya masih dalam pengawasan ketat orang tuanya atau orang-orang terdekatnya,”kata dia. Sebab kejadian seperti itu kerap dialami oleh anak-anak yang secara nalar juga belum tahu persis soal bahaya. Apalagi yang namany air tentu berbahaya bagi anak-anak, sehingga jangan biarkan anak-anak pergi tanpa pengawasan dari orang tua.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: