BPBD Dorong Swasta Bangun Huntara

BPBD Dorong Swasta Bangun Huntara

MAJENANG-Dunia swasta di Kabupaten Cilacap didorong untuk bisa memberikan dukungan bagi para korban bencana alam di Dusun Jatiluhur Desa Padangjaya Kecamatan Majenang. Dukungan ini akan bertujuan untuk merampungkan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga yang menjadi korban pergerakan tanah disana. Saat ini, pembangunan huntara baru merampungkan 12 unit, atau baru separoh dari yang dibutuhkan. Petugas BPBD dan polisi saat istirahat di depan huntara. BPBD mendorong pihak swasta dalam upaya menyelesaikan pembangunannya. (HARYADI NURYADIN/RADAR BANYUMAS) "Kita masih butuh sekali dukungan dari swasta. Sekarang huntara baru ada dua belas unit, atau baru separoh," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Martono, Senin (15/5) kemarin. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menerima sejumlah bantuan dari dunia usaha yang ada di Kabupaten Cilacap. Seperti dari PT Holcim yang sudah menyiapkan 150 sak semen. Demikian juga dengan S2P atau PLTU dan Polres Cilacap. Bantuan serupa juga sudah diterima BPBD dari Bank Jateng, Pertamina dan terakhir dari Sentul Water Park. Demikian juga dengan sejumlah organisasi non profit, lembaga pendidikan dan lainnya. "Juga ada dukungan dari lembaga pendidikan dan dinas lain," kata dia. Dia menambahkan, kemarin pihaknya juga menyerahkan bantuan dari Kapolres Cilacap yang diberikan secara pribadi dalam bentuk uang tunai. Bantuan ini akan dipakai untuk membangun fasilitas umum berupa MCK bagi warga yang akan menempati huntara di lapangan desa itu. "Kemarin waktu pak kapolres sidak ke BPBD langsung menyerahkan bantuan ke kalak (kepala pelaksana-red) dalam bentuk cash. Bantuan ini akan dipakai untuk membangun fasilitas umum berupa MCK," terangnya. Penyelesaian huntara disana juga membutuhkan peran aktif warga dan calon penghuni. Mereka diharapkan bisa membangun sendiri dapur, pintu dan jendela untuk ventilasi. Dia memastikan, huntara serupa di Desa Pangadegan Kecamatan Majenang sudah rampung dan kini ditempati oleh warga Dusun Babakan yang menjadi korban pergerakan tanah. Jumlahnya ada 8 unit huntara dan sudah ditempati oleh para korban. Lokasi huntara masih berada di Dusun Babakan dan relatif aman dari lokasi pergerakan tanah. "Huntara di (Desa) Pangadegan sudah rampung," katanya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: