Becek, Jalan Lingkar Pasar Kroya Dikeluhkan

Becek, Jalan Lingkar Pasar Kroya Dikeluhkan

Air Bercampur Dengan Sampah KROYA-Jalan lingkar Pasar Induk Kroya banyak dikeluhkan pedagang dan pengunjung pasar. Pasalnya jalan tersebut sekarang sering menjadi kubangan air sehingga untuk lalulintas mengalami kendala. Sebab air akan terbawa kemana-mana dan membuat kondisi pasar menjadi kotor. Seperti dikemukakan oleh Sutiasih (50) salah seorang pengunjung pasar Induk Kroya yang mengaku melihat kubangan air di depan pasar, di belakang asar dan di sisi utara pasar sepertinya sangat menyedihkan. “Bagaimana tidak kalau dimana-mana ada kubangan air itu kan sangat menganggu. Mau lewat juga harus pilih-pilih, salah-salah kaki gatal-gatal karena kubangan air pasti bercampur air sampah,”kata dia. Saat Radarmas menanyakan hal itu ke sejumlah pedagang karena jalan lingkar selain untuk keluar masuk kendaraan merupakan tanggungjawab pengelola parkir. Sehingga kalau meminta informasi ke pengelola parkir pasar Induk Kroya. Sementara hingga berita ini diturunkan hanya petugas parkir yang ada dilokasi mengaku hanya menjalankan tugasnya saja sebagai penjaga parkir. Sedangkan soal kondisi jalan lingkar yang becek para petugas juga tidak mengetahui tanggungjawabnya siapa. “Kalau sepengetahuan kami dulu ada kontrak kerja antara pemerintah daerah dengan pengelola parkir. Namun apakah jalan lingkar masuk perjanjian pemeliharaan atau tidak kami pun tidak tahu,”kata Ali Mukasan (60) salah seorang pedagang. Menurut dia hal itu tak menjadi penting bagi pedagang, yang penting bagaimana ada solusi sehingga kubangan air dapat segera teratasi. Terserah siapa yang bertanggungjawab, yang penting hal itu tidak menganggu aktivitas pembeli yang akan masuk ke pasar. “Bagi kami sederhana saja, siapapun yang bertanggungjawab bisa segera diatasi dan semuanya akan beres,”kata dia. Terpisah Kepala Pasar Kroya Sadimun kepada Radarmas menjelaskan jika jalan lingkar sudah pernah diperbaiki. Namun sekarang sudah kembali rusak, sehingga memang butuh perbaikan. Hal itu supaya kubangan air bisa segera kering. “Soal siapa yang memperbaiki kami masih terus berkoordinasi. Sebab pedagang baru saja melakukan iuran untuk membuat atap pasar supaya tidak bocor,”kata dia. (yan/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: