Jadwal Tak Tentu, Petugas Palang Pintu Gunung Simping Cilacap Kerepotan

Jadwal Tak Tentu, Petugas Palang Pintu Gunung Simping Cilacap Kerepotan

Kontur Rel Sedikit Berbelok CILACAP- Sering terjadinya ketidaksamaan jadwal melintas kereta api dengan jadwal yang diberikan pihak PT KAI membuat sejumlah petugas palang pintu di Jalan Flores, Kelurahan Gunung Simping, Cilacap Tengah mendesak ditambah fasilitas komunikasi atau HT. MELINTAS : Sejumlah pengendara motor melintas di Perlintasan Jalan Flores, Kelurahan Gunung Simping, sepekan lalu. Pettugas berharap ada alat komunikasi tambahan sekaligus penerangan di pos penjagaan. (AHMAS FAIZ SALIM/RADAR BANYUMAS) "Jadwal sih ada, tapi harus ditambah alat komunikasi atau HT karena di dalam jadwal yang diberikan terkadang tidak sesuai," ujar Reban, salah satu petugas palang pintu rel kereta api di jalan Flores, Cilacap Tengah, saat ditemui Radar Banyumas. Keinginan Reban didasarkan pada tugasnya. Baik itu memiliki keterbatasan penglihatan sampai kontur rel kereta api yang berada di tikungan. . "Apalagi di disini, yang mana rel kereta dari arah Blumun agak sedikit berbelok," ujarnya. Hal senada disampaikan Iwan, petugas penjaga rel kereta api lain di Jalan Flores. Dia mengatakan, dirinya ingin ada fasilitas, khususnya alat komunikasi atau HT. Alat tersebut merupakan alat yang vital dalam penjagaan rel kereta api agar lebih waspada saat menjaga. Selain keterbatasan fasilitas alat komunikasi atau HT, di pos penjagaan di Jalan Flores juga tidak disediakannya fasilitas listrik di pos penjagaan. "Sudah sekian tahun saya bekerja di sini, namun selama ini belum ada fasilitas listrik," ujarnya. Untuk itu, dirinya berharap agar fasilitas seperti HT untuk segera ditambah sekaligus ditambah fasilitas penerangan di pos jaga. Perlintasan Kroya Perlu Perbaikan Di lain tempat, perlintasan rel kereta api di jalan A Yani Kroya mengalami kerusakan. Aspal jalan sudah banyak yang terkelupas. Sehingga pengguna jalan harus berhati-hati. Sebab, aspal yang bergelombang membuat permukaan rel dengan permukaan jalan tidak rata. Hal inilah yang menyebabkan kendaraan bisa tergelincir jika tidak mengurangi kecepatan saat melintas. "Sebenarnya sudah lama namun belum ada tindak lanjut. Baru dikeruk kemarin sehingga tidak terlalu berbahaya,"kata Jumadi Menurut dia, jika tidak segera diperbaiki maka kerusakan semakin parah. Karena itu harus ada perbaikan secara total. Tujuan supaya kerusakan tidak sering terjadi. "Mudah-mudahan ini bukan hanya menjadi perhatian dari Dinas terkait. Namun juga menjadi perhatian dari PT KAI,"ujarnya Warga lainnya Sudarmono (50) mengatakan jika perbaikan jalan di Cilacap memang sudah lebih baik. Hanya saja memang yang berada di sekitar perlintasan selalu mengalami kerusakan "Kami tidak paham mengapa dari dulu soal perlintasan seperti tidak pernah selesai,"katanya. (yan/fiz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: