Dikbud Belum Garansi Waktu Perbaikan SD Negeri 1 Tegalkamulyan Cilacap

Dikbud Belum Garansi Waktu Perbaikan SD Negeri 1 Tegalkamulyan Cilacap

CILACAP-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap memastikan perbaikan pembangunan atap di SD Negeri 1 Tegalkamulyan, Cilacap, yang beberapa hari yang lalu ambruk lantaran besi baja ringan keropos, secepatnya diperbaiki, Rabu (1/2). Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Warsono, saat ditemui Radar Banyumas. "sudah beberapa kali saya melakukan peninjauan ke lokasi ambruknya atap di SD Negeri Kamulyan, untuk itu akan secepatnya diperbaiki, tapi pastinya perbaikan kapan saya belum bisa memastikan, yang pasti tahun ini," ujar Warsono. Dia mengungkapkan, perbaikan secepatnya agar tidak ada kendala dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sementara itu, Kepala SD Negeri 1 Kamulyan Sintta Diana waktu ditemui Radarmas, Rabu (30/1) juga sangat berharap perbaikan atap yang ambruk untuk segera dilakukan. Hal ini untuk menjamin aktivitas akademik bisa berjalan normal seperti semula. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, untuk sementara ini ruang yang satu paket dengan pembangunan besi baja ringan dikosongkan. "Namun proses belajar mengajar tetap berjalan," ujarnya. Hal senada disampaikan Sutarno. Dia menghimbau agar ruangan tersebut di kosongkan. Dalam waktu dekat, katanya, akan dilakukan penurunan genteng. "Karena prediksi saya atap besi baja yang keropos akan menjalar ke bangunan yang satu paket. Jadi kita kosongkan, kemudian kita turunkan genteng" ujar Sutarno. Sutarno menambahkan kemungkinan perbaikan dilakukan pada bulan April tahun 2017. Perbaikan tidak bisa secepatnya dilakukan karena berkaitan dengan anggaran dari pusat. Seperti diketahuim proses belajar mengajar di SD N 1 Tegalkamulyan tiba-tiba terhenti lantaran atap bangunan SD yang disangga dengan besi baja ringan ambruk, Senin (30/1) pukul 11.30. Bahkan, ambruknya atap di sekolah tersebut beruntun terjadi di kelas 2, 3 dan 4. Akibatnya, siswa pun trauma dan ketakutan. Peristiwa ini berbarengan dengan proses kegiatan belajar mengajar. Beruntung, di lokasi kejadian, hanya ada satu siswa yang terkena reruntuhan dari pecahan gendeng dan cukup di bawa ke bidan. (fiz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: