Badan Penanggulangan Bencana Cilacap Siapkan Skenario Terburuk

Badan Penanggulangan Bencana Cilacap Siapkan Skenario Terburuk

Bencana Tanah Bergerak, Bangun Lokasi Pengungsian CILACAP-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mempersiapkan skenario terburuk bagi warga 2 desa, yakni Dusun Jatiluhur Desa Desa Padangjaya Kecamatan Majenang dan Dusun Sindanghayu Desa Bantarpanjang (Cimanggu). Salah satu langkah yang dipersiapkan adalah menentukan lokasi pengungsian jika keadaan makin memburuk. "Kita persiapkan lokasi pengungsian untuk mengantisipasi jika kondisi memburuk," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Martono, Senin (30/1) kemarin. Lokasi pengungsian yang dipersiapkan dengan memanfaatkan fasilitas umum (fasum) milik Pemerintah Kabupaten Cilacap maupun warga. Untuk pengungsi di Desa Bantarpanjang, BPBD mempersiapkan SD 03 Bantarpanjang sesuai dengan hasil pemantauan yang dilakukan bersama, Senin kemarin. "Kalau di (dusun) Jatiluhur, masih harus kita koordinasikan dengan pemerintah setempat," ujarnya kepada Radarmas. Dia memastikan, pembuatan tenda pengungsian menjadi alternatif terakhir jika di dekat lokasi tidak ada fasilitas umum. Selain itu, pendirian tenda ini sangat dihindari karena dianggap kurang nyaman bagi para pengungsi. "Tenda darurat itu jadi pilihan terakhir dan sedapat mungkin dihindari," katanya. Hasil pemantauan BPBD bersama aparat terkait kemarin memastikan, pergerakan tanah di Bantarpanjang dan Padangjaya masih terus terjadi. Hal ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk curah hujan yang masih tinggi sepanjang Januari, dan diperkirakan baru akan berkurang memasuki Februari mendatang. "Tanah masih terus bergerak dan harus diantisipasi bersama-sama," kata dia. "Kepada warga kami minta untuk waspada terutama saat hujan deras. Kaum laki-laki bisa melakukan ronda bergiliran dan melaporkan setiap perkembangan ke posko terdekat," harapnya. BPBD sendiri sudah mengajukan usulan bantuan ke Gubernur Jawa Tengah. Bantuan sosial (Bansos) bersifat darurat ini diajukan karena ada 5 keluarga yang menjadi korban dalam satu peristiwa. "Sudah kita ajukan ke pak gubernur untuk mendapatkan bantuan," tandasnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: