Tim Gabungan Temukan Jejak Napi Nusakambangan yang Kabur
Rumah Penderes Nusakambangan Diacak-acak CILACAP–Upaya pencarian dua orang napi yang melarikan diri dari Lapas Batu Nusakambangan terus dilakukan di titik-titik yang dianggap berpotensi didatangi kedua pelaku. Tim gabungan dari Polres Cilacap, TNI, dan petugas LP Nusakambangan Cilacap melakukan patroli gabungan. Sedikitnya, 60 personil dan unit K9 anjing pelacak kembali menyusuri hutan Nusakambangan. Informasi yang dihimpun Radar Banyumas, Kamis (26/1), sekitar pukul 18.20 penghuni perumahan di belakang Lapas Besi yang saat ini ditempati penderes gula mengatakan bahwa saat pulang mendapati dapur rumahnya sedikit acak-acakan dan tidak berselang lama dari belakang rumah muncul seseorang yang langsung meminta maaf karena telah mengambil makanan. Selanjutnya, dia meminta makanan untuk temannya yang sakit dan hendak meminjam senter, namun tidak diijinkan. Dengan segera, penderes tersebut memintanya untuk menunggu dengan berpura-pura hendak mandi karena penderes akan menuju ke lapas Besi untuk meminta bantuan kepada petugas. Saat penderes kembali dengan petugas lapas ternyata orang tersebut telah pergi dan diperkirakan naik ke atas hutan lagi dengan mengambil tiga buah roti. “Ada informasi dari warga penderes gula kelapa yang tinggal di sekitar Pulau Nusakambangan pada hari Kamis (26/1). Ada yang minta makan dan wajah mirip dengan salah satu buronan napi Nusakambangan yang kabur,” Jelas AKBP Yudho Hermanto SIK. Pencarian dimulai dari belakang Lapas Besi dimana napi yang kabur terakhir terlihat. Dua ekor anjing pelacak menyisir kemungkinan tempat persembunyian kedua napi yang kabur. Kapolres menambahkan medan hutan yang rimbun di sekitar pulau Nusakambangan menjadi faktor penghambat pandangan tim untuk mencari keberadaan kedua napi yang melarikan diri. “Kami mencoba mencari sumber air yang ada di hutan Nusakambangan, karena dimungkinkan kedua napi tersebut membutuhkan air,” tambah Kapolres. Dari hasil pencarian yang dilakukan hari Jum’at (27/1/2017) belum membuahkan hasil namun akan terus diupayakan sampai waktu yang belum ditentukan. Sementara itu, petugas jajaran Polres Cilacap berusaha mempersempit ruang gerak dua narapidana yang telah kabur dari Lapas Batu Nusakambangan sejak sepekan lalu (21/1). Salah satunya dengan menggelar razia malam hari dengan target kendaraan dan penumpang di dalamnya. Razia digelar di depan Polsek Majenang dengan melibatkan personil dari wilayah eks distrik Majenang plus Karangpucung, Jumat (27/1) malam kemarin. Kegiatan yang digelar petugas gabungan lima polsek tersebut melibatkan sejumlah unsur. Mulai dari petugas lalu lintas, reserse kriminal dan lainnya. Total lebih dari 35 personil turun dalam razia tersebut. Seluruh petugas dikerahkan mulai pukul 22.00 dan baru berakhir menjelang tengah malam. "Razia ini bagian dari cipta kondisi jelang perayaan imlek. Juga untuk mengantisipasi nara pidana yang kabur dari Nusakambangan," ujar Kapolsek Majenang, AKP Fuad SH. "Tidak kita temukan senjata tajam atau benda berbahaya," katanya. Jumat pagi, lanjutnya, petugas juga merazia sejumlah tempat kos yang ada di Kecamatan Majenang. Seluruh penghuni kos diminta untuk menunjukkan identitas masing-masing dan mendapatkan pembinaan dari petugas. Dari razia tempat kos itu, petugas tidak menemukan orang atau warga yang terlibat tindak kejahatan. Sementara itu, operasi penyakit masyarakat juga dilakukan di beberapa warung dan toko yang diduga menjual minuman keras dilakukan Sabtu (28/1) oleh Polsek Adipala. Dari hasil operasi yang dilaksanakan di dua lokasi yaitu di rumah IR di Jalan Kantul Desa Penggalang, Adipala dan RTH di Jalan Kroto Desa Karangbenda, Adipala, petugas menyita 10 liter minuman keras jenis ciu yang dibungkus dalam kemasan plastik 0,5 literan siap jual. (har/fjr/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: