Kerahkan Anjing Pelacak, Polisi Masih Kejar Napi yang Kabur dari Nusakambangan

Kerahkan Anjing Pelacak, Polisi Masih Kejar Napi yang Kabur dari Nusakambangan

Geledah Lapas Cilacap, Temukan Notebook dan Televisi CILACAP- Hingga kini, jejak dua napi narkotika yang kabur dari Lapas Nusakambangan pada Sabtu lalu masih sumir. Selasa (24/1) kemarin, Satuan Sabhara Polres Cilacap menurunkan unit satwa K9 anjing pelacak. Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto SIK melalui Kasat Sabhara AKP Arif Budi Haryano SH mengungkapkan dua ekor anjing jenis Belgian Malinois spesifikasi pelacakan umum sudah diterjunkan untuk mengendus jejak dua napi yang kabur itu. Seperti diberitakan, angkernya tembok penjara di Nusakambangan berhasil ditembus dua napi narkotika. Mereka ialah M Husen Bin Ismail, kasus Narkotika hukuman seumur hidup, dan Syarjani Abdullah Bin M Yunus Alm kasus Narkotika hukuman 5 tahun. Keduanya napi yang dikirim dari Kelas 1B Cirebon Arif Budi menuturkan, pencariani sudah dimulai sejak Senin (23/1) lalu dengan titik awal tembok yang dipanjat kedua napi. Sebelum mencari jejak kedua pelarian, kedua anjing itu dienduskan sarung milik napi agar hafal dengan bau keduanya. Saat proses melacak, dua anjing sempat menuju selokan yang disinyalir dilewati kedua pelarian. Setelah itu, hewan terlatih tersebut menuju bukit Nirbaya yang merupakan tempat eksekusi mati kasus narkotika. Selanjutnya, anjing pelacak berhenti di depan lapas Batu. Karena waktu sudah malam dan tidak memungkinkan, akhirnya pencarian pada hari Senin (23/1) dihentikan. Kemarin, tim anjing pelacak masih melakukan upaya pencarian. Bahkan, Polres Cilacap mendatangkan anjing pelacak bantuan dari Polres Purbalingga dan Polres Tegal Kota. "Kita dalami semua petunjuk yang ada," katanya. Arif Budi mengungkapkan, selain upaya perburuan napi yang kabur, untuk mencegah hal itu terulang, Polres Cilacap pun menyisir sel napi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2B Cilacap. Sementara itu, Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto SIK mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini sebagai antisipasi agar kasus serupa tak terulang. Dalam pemeriksaan di lapas Cilacap ditemukan beberapa benda yang seharusnya tidak berada di dalam lembaga pemasyarakatan. "Dalam penggeledahan ditemukan notebook, modem internet, dua buah tablet, gunting, serta beberapa unit televisi yang selanjutnya diserahkan kepada pihak lapas untuk ditindak lanjuti," ujar Kapolres. Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengeluarkan seluruh napi dan tahanan yang berada di dalam sel. Petugas lantas memeriksa badan napi, dan menggeledah seluruh isi ruangan sel. Ruangan di sekitar sel tahanan seperti dapur dan pagar pembatas juga diperikasa anggota yang terdiri dari 125 anggota gabungan Polres Cilacap dan Kodim 0703 Cilacap. "Jangan sampai kejadian di lapas nusakambangan jugaterjadi di lapas Cilacap," katanya. (fjr/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: