Retakan Tanah Rusak Rumah Warga, Ratusan Rumah di CimangguTerancam Longsor

Retakan Tanah Rusak Rumah Warga, Ratusan Rumah di CimangguTerancam Longsor

Jalur Retakan di Tengah Perkampungan CIMANGGU-Retakan tanah di Desa Bantarmangu baru-baru ini kembali terbentuk dan menimbulkan ancaman longsor. Bahkan, ancaman ini tergolong sangat serius karena jalur patahan melalui perkampungan dan rumah warga. Selain itu, mahkota longsor juga sudah terbentuk di salah satu tebing. Longsor diperkirakan tinggal menunggu waktu saja. "Jalur retakan melalui perkampungan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono, Rabu (21/12) kemarin. Dia mengatakan, retakan ini mulai muncul Kamis (15/12) petang. Kejadian serupa berlanjut selang sehari kemudian. Retakan ini mengakibatkan 15 rumah retak-retak di dinding dan lantai. Selain itu, ratusan rumah lainnya terancam terkena tanah longsor. Retakan serupa juga terjadi di jalan desa. Sementara salah satu bukit nampak longsor dan berada di tepi sungai Cikawung. "Hasil pengecekan kami bersama forkompincam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan-red) hari ini, ada lima belas rumah retak," katanya melalui sambungan telepon. Dengan kondisi semacam ini, katanya, ancaman longsor sangat serius. Jika hujan deras menguyur dan tidak ada perlakuan khusus, maka longsor seperti tinggal menunggu waktu saja. "Longsor tinggal menunggu waktu," katanya. Mengatasi hal ini, pihaknya langsung meminta warga untuk berhati-hati dan tidak banyak beraktifitas di daerah retakan. Selain itu, kolam ikan yang banyak dimiliki warga harus ditutup. Demikian juga retakan di jalan dan perkampungan warga harus diurug dengan tanah dan dipadatkan. Upaya ini dilakukan untuk menghindari peningkatan beban massa tanah akibat masuknya air permukaan ke lapisan bawah. Kondisi ini akan mempercepat pergerakan tanah dan bisa mengakibatkan longsor. "Semua ini untuk mengurangi beban massa tanah," ujarnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: