Warga Desak Bus Masuk Terminal Cilacap
CILACAP-Arus lalu lintas di Jalan Kalimantan semrawut, Kamis (27/10). Penyebabnya karena beberapa bus masih ngetem di pinggir ruas jalan. Warga yang melintas pun mengeluhkan kondisi tersebut. Salah satu warga, Mutmainah mengatakan, perempatan depan kantor Disdukcapil juga menjadi titik kemacetan, selain di Jalan Kalimantan. Sebab, dari perempatan tersebut banyak kendaraan yang lalu lalang. Menurut dia, meski termasuk perempatan kecil, tetapi setiap harinya selalu ramai. "Iya (macet di Jalan Kalimantan, red), Di perempatan depan Kantor Disdukcapil juga. Sudah ruas jalannya kecil, banyak angkutan kota dan desa yang menuju akan menuju ke terminal menambah kemacetan," kata dia. Apalagi, kata dia, seringkali bus dan angkutan seenaknya berhenti di tengah ruas jalan ketika ramai. Tentu kendaraan yang di belakangnya kaget dan menunggu untuk melintas. "Kenapa mereka tidak tertib masuk saja (terminal, red), padahal kalau itu terjadi lalu lintas di jalan ini jadi lebih lancar," heran dia. Sudiro, warga Kelurahan Sidanegara, (43), juga mengaku terganggu dengan ngetemnya bus seenaknya. Sehari-hari, kata dia, untuk melintas Jalan Kalimantan harus selalu minggir. Sebab, ruas jalan sebelah timur digunakan untuk tempat mengetem bus. "Tiap kali melintas di sini, selalu minggir-minggir. Takut di belakangnya ada bus atau kendaraan lain yang melintas," katanya. Dia yang setiap hari berjalan mengeluhkan harus bersinggungan dengan pengguna jalan yang lain. Belum lagi, beberapa kendaraan yang menuju ke Pasar Tanjungsari juga cukup banyak. Padahal kata Sudiro, trotoar yang ada sudah banyak dipakai berjualan untuk pedagang. "Sangat merepotkan padahal hak pejalan kaki juga perlu diperhatikan. Pemerintah harus segera untuk mengatasi persoalan ini,"keluh dia. Senada dengan Sudiro, salah satu pengunjung Pasar Tanjungsari Mutmainah (37) merasakan hal yang sama. Setiap kali ingin belanja, dia harus bersabar untuk melintas di Jalan Kalimantan. Apalagi ketika waktu pagi saat banyak anak sekolah dan pekerja yang menggunakan jalan itu. "Harus bersabar untuk menuju ke pasar. Terutama ketika pagi hari, karena seringnya saya menggunakan becak untuk menuju ke pasar perlu antri dengan anak sekolah atau pekerja saat pagi hari,"ucapnya. (rez/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: