Cuaca Ekstrem, Padi Rawan Serangan Hama

Cuaca Ekstrem, Padi Rawan Serangan Hama

MAJENANG-Cuaca ekstrem yang tengah melanda Kabupaten Cilacap, dipastikan memunculkan ancaman serius bagi petani. Saat ini, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) sudah mulai menerima laporan adanya serangan hama di Kecamatan Majenang dan Wanareja. Hama tersebut berupa wereng coklat, walang sangit dan tikus. Cuaca-Ekstrem,-Padi-Rawan-Serangan-Hama "Sudah mulai ada serangan hama. Ini salah satu efek negatif dari cuaca ekstrem," ujar Kepala UPT Dispertanak Majenang, Darta Mulyana, Selasa (26/7) kemarin. Serangan hama ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir dan dirasakan petani di sisi selatan Kecamatan Majenang. Sawah itu berada di Desa Padangsari, Mulyasari, Mulyadadi dan Pahonjean. Gejalan serupa juga dialami petani di Desa Wanareja dan Adimulya Kecamatan Wanareja. "Serangan terjadi di Kecamatan Majenang dan Wanareja. Kalau Cimanggu belum ada laporan," ujarnya. Mengatasi serangan hama ini, pihaknya sudah menyalurkan bantuan berupa pestisida ke kelompok tani. Mereka diharapkan bisa melakukan penyemprotan secara serempak. Khusus untuk hama tikus, pihaknya akan melihat perkembangan lebih lanjut. Jika dibutuhkan, "gropyokan massal akan dilakukan. "Sementara masih pakai obat dulu karena gropyokan cenderung merusak pematang dan tanggul," katanya. Saat ini, serangan hama ini masih belum terlalu luas dan masih tersebar dalam spot kecil. Serangan ini diharapkan bisa segera diatasi kelompok tani di masing-masing wilayah. "Serangan masih terbilang kecil, belum terlalu luas," katanya. Faktor munculnya serangan hama ini karena tanaman padi petani di Kecamatan Majenang dan sekitarnya rata-rata baru berumur 1 bulan. Kondisi ini dia nilai sangat riskan karena kerap menjadi sasaran hama. Jika hama bermunculan, maka jumlah batang dan bulir dalam satu rumpun padi akan menurun drastis. "Tanaman pasti rusak," katanya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: