BNN Cilacap Ajak Perangi Narkoba

BNN Cilacap Ajak Perangi Narkoba

Gelar Diseminasi ke Pengelola Hotel dan Karaoke CILACAP-Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Cilacap menggelar "Sosialisasi Gerakan Stop Narkoba" yang diikuti 40 pengelola hotel dan karaoke di Kabupaten Cilacap, Selasa (19/1), di Meeting Room @Hom Premiere Hotel Cilacap. Kepala BNN Kabupaten Cilacap AKBP Drs Agung Prabowo dalam sambutannya mengatakan, setiap tahun, jumlah penyalahguna narkoba semakin meningkat. Hal ini tentu menjadi keprihatinan bersama. Padahal, pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi  tanggung jawab kita bersama. "Kegiatan ini bertujuan menggugah kesadaran dan peran serta seluruh masyarakat, terutama para pengelola hotel dan karaoke untuk mendukung Gerakan Stop Narkoba," katanya. Diakuinya, bahwa tempat-tempat hiburan malam menjadi tempat yang rawan bagi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Oleh karena itu, semua elemen baik pemerintah dan juga masyarakat harus berperan aktif untuk mencegah dan menyuarakan bahaya narkoba. "Dengan berbagai cara," lanjutnya. Dia mencontohkan, para peserta dalam sosialisasi kemarin bisa berpartisipasi dengan memasang banner, spanduk, stiker atau poster berisi himbauan anti narkoba di tempat kerja masing-masing. "Di layar LCD yang ada di tempat karaoke dan hotel bisa juga kita sisipkan pesan-pesan bertemakan hidup sehat tanpa narkoba," tandasnya. Ditambahkannya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cilacap diharapkan juga dapat membantu membangun kesadaran dan juga kepedulian masyarakat terhadap masalah narkoba yang semakin memprihatinkan saat ini. PHRI Cilacap juga menyatakan dukungannya  dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Memang sinergitas seluruh lapisan masyarakat, baik instansi pemerintah maupun swasta harus terus dijalin guna mewujudkan Generasi Emas, Sehat Tanpa Narkoba. Agung berharap dengan adanya kegiatan ini, menjadi pola edukasi di tingkat keluarga. Pasalnya, penyebaran narkoba sekarang bukan hanya menyasar kaum "adam" saja, tetapi juga untuk kaum hawa. "Bagi para ibu ibu yang hobi memelihara tanaman juga perlu mewaspadai,"imbuhnya. "Karena selama ini masih ditemukan dari kaum hawa belum teliti dengan bentuk tanaman seperti ganja," terangnya. Dia pun berpesan bahwa pola pencegahan yang paling efektif yang pertama dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.(adv/rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: