Bangunan GOR Indoor Diminta Maksimal, Meski Lelang Turun Hingga 24 Persen
DILANJUT: Pembangunan GOR indoor di kompleks Stadion Goentoer Darjono. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Pembangunan lanjutan GOR indoor di kompleks Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, sudah mulai dilaksanakan, sejak beberapa hari terakhir. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga meminta rekanan pelaksanan proyek, untuk mengedepankan kualitas sesuai dengan spesifikasi. "Ada penurunan harga penawaran Rp 1,8 miliar dari pagu anggaran. Jadi, rekanan harus benar-benar memperhatikan kualitas. Jangan karena penurunan harga penawaran yang sangat jauh, membuat kualitas diabaikan dan tidak sesuai dengan spesifikasi," jelas Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga Prayitno kepada Radarmas, Jumat (10/6). Dia menjelaskan, proyek tersebut dari pagu anggaran Rp 5,8 miliar terlelang sebesar Rp 4,3 miliar. Ada sekitar 24 persen penurunan harga penawaran dari pagu anggaran yang dialokasikan. "Kami berharap pembangunan selesai dengan kontrak yang telah disepakati. Kontrak ditandatagani pada 25 Mei lalu, kami prediksikan selasai pada akhir November mendatang," lanjutnya. https://radarbanyumas.co.id/komisi-iii-dprd-purbalingga-cek-pembangunan-gor-indoor-hasilnya-pekerjaan-dinilai-tak-maksimal-jangan-asal-rampung/ Ditambahkan, proyek tersebut sesuai dengan kontrak yang ditandatangani, jangka waktu pelaksanaan adalah 180 hari. Serta, jangka wakti pemeliharaan adalah 180 hari. DILANJUT: Pembangunan GOR indoor di kompleks Stadion Goentoer Darjono. (ADITYA/RADARMAS) Diketahui, proyek yang menjadi salah satu program prioritas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi pada tahun ini, dimenangkan oleh CV Wartzoe. Nilai kontraknya adalah Rp 4,380 miliar. Sebelumnya, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta pelaksanaan proyek pembangunan GOR indoor diawasi dengan baik. Sebab, GOR Indoor ada penurunan harga penawaran 24 persen. Sehingga, dia meminta agar bisa dicari konsultan pengawas yang bonafide, professional dan pro pemerintah. Hal itu, dilakukan agar hasil pembangunan maksimal dan bisa digunakan oleh masyarakat. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: