Angin Kencang Porak-porandakan Tujuh Rumah di Purbalingga
AMBRUK: Kondisi rumah yang rusak diterjang angin kencang. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Bencana angin kencang kembali terjadi di Kabupaten Purbalingga. Setelah Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari dan Desa Karanggedang, Kecamatan Bukateja, porak-poranda akibat bencana angin kencang. Kali ini, bencana angin ribut melanda Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari, Senin (7/2). Berdasarkan data yang dihimpun Polsek Bobotsari di lapangan, total ada tujuh rumah yang rusak akibat bencana angin kencang tersebut. Total kerugian yang dialami oleh sejumlah warga tersebut adalah Rp 11,5 juta. Kapolsek Bobotsari AKP SS Udiono mengungkapkan, warga yang terdampak bencana adalah Heru Catur Wibowo, warga RT 1 RW 3, Widi Kuncoro (RT 2 RW 5), Rupiah (RT 2 RW 1), Suherman (RT 2 RW 2), Sutarjo (RT 2 RW 3), Arifin (RT 2 RW 5), serta Tati Ropiatun (RT 1 RW 3). "Kerugian paling besar dialami oleh Tati Ropiatun, yang mengalami kerugian hingga Rp 5 juta. Atap rumahnya rusak diterpa angin kencang," ungkapnya kepada Radarmas, Senin (7/2). Dijelaskan, selain merusak rumah warga, angin kencang juga merobohkan sejumlah pohon di desa tersebut. Bahkan, ada pohon yang tumbang menutup jalan di desa tersebut. Kades Karangtalun Heru Catur Wibowo mengatakan, bencana angin kencang tersebut terjadi sejak pagi hingga siang hari. Namun, bencana angin kencang tersebut tak disertai dengan hujan deras, seperti yang terjadi di desa lainnya. https://radarbanyumas.co.id/angin-kencang-terjang-bobotsari-tujuh-rumah-rusak/ "Sejak pagi, terjadi angin kencang, tapi tidak disertai hujan. Atap rumah milik sejumlah warga berterbangan. Rumah saya juga terdampak, bagian belakang ambruk," katanya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: