IKM Knalpot Purbalingga Minta Laboratorum Untuk Uji Kebisingan
IKONIK: Perajin knalpot di UPTD Pilog di Kelurahan Purbalingga Lor. PURBALINGGA - Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) knalpot meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menyediakan laboratorium uji kebisingan. Hal itu agar knalpot buatan parajin Kabupaten Purbalingga memiliki legalitas dalam hal uji kebisingan. Penasehat Asosiasi Perajin Knalpot Purbalingga (Apikbangga) Agung Sudrajat mengatakan, itu sebagai upaya peningkatan kualitas knalpot Purbaingga agar sesuai dengan peraturan perundangan di UPTD Pilog Purbalingga. "Hasil produksi IKM knalpot Purbalingga merupakan yang terbesar di Indonesia dan produknya sudah diakui hingga internasional. Purbalingga harus memiliki laboratorium uji kebisingan, bukan kita ke kota lain untuk melakukan uji kebisingan," ungkapnya. Selain itu, adanya laboratorium uji kebisingan di Purbalingga, maka pelaku IKM knalpot bisa langsung mendapatkan legaitas dalam hal uji kebisingan. Dia mengatakan, razia knalpot yang dilakukan di berbagai daerah, faktor utamanya adalah kebisingan suara yang yang dihasilkan knalpot. Dia mengungkapkan, sebenarnya pelaku IKM knalpot sudah menyeting knalpot dengan suara kebisingan yang minimal. Namun, di lapangan banyak masyarakat yang enggan memasang peredam kebisingan yang dijual satu paket dengan knalpot, yakni DB kiler. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin mengatakan, pihaknya akan mengupayakan adanya laboratorium uji kebisingan di Kabupaten Purbalingga. "Kami menyiapkan salah satu workshop yang ada di UPTD Pilog, yang dijadikan sebagai lokasi laboratorium. Kami juga berencana menganggarkan dana di APBD perubahan untuk pengadaan aat penguji kebisingan," katanya. https://radarbanyumas.co.id/181-knalpot-bronk-dimusnahkan-target-banyumas-zero-knalpot-bronk/ Rencana ini, akan diseriusi oleh Dinperindag. Hal itu dibuktikan pada pekan kedua akan digelar rapat teknis dengan Apikbangga. Selanjutnya, pada pekan ketiga Februari akan digelar studi banding ke UPTD Laboratorium Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat di Bandung. Menurutnya saat ini belum sampai pada gambaran teknis tentang operasional laboratorium yang akan dibangun untuk meningkatkan kualitas produk knalpot asal Purbalingga itu. Namun, rencana itu diperlukan mengingat geliat industri knalpot di daerahnya cukup tinggi. Sementara Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Rizky menyampaikan dalam menyikapi persoalan yang terjadi terkait penindakan knalpot perlu menyadari peran masing-masing. "Tadi apa yang disampaikan rekan-rekan perajin kami tampung dan akan ditindak lanjuti," katanya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: