BOR ICU di Purbalingga Sudah Nol Persen
RAKOR: Sekda dan jajaran OPD mengikuti rakor Covid-19 dengan Gubernur Jateng, Senin (27/9). AMARULLAH/RADARMAS PURBALINGGA - Bed Occupancy Rate (BOR) ICU Rumah Sakit di Kabupaten Purbalingga dalam sepekan turun menjadi nol persen, per 26 September. Sebelumnya pada 19 September, BOR ICU RS di Purbalingga masih 20 persen. Sementara isolasi mandiri per 26 September, paling tinggi se Jawa Tengah. Yaitu 175 orang. https://radarbanyumas.co.id/tak-ada-lagi-penyekatan-jalan/ Hal itu terungkap dalam Rakor Virtual Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Jawa Tengah bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (27/9). Rapat dipimpin Sekda Kabupaten Purbalingga Herni Sulasti SH MH CFrA bersama perwakilan Forkopimda dan Kepala OPD. “Dari data Provinsi Jawa Tengah, sebaran kasus aktif di Purbalingga tertinggi di Jateng dengan 212 kasus per 26 September. Jumlah isolasi mandiri juga tertinggi di Jateng dengan 175 orang,” tutur Sekda. Gubernur juga mengungkapkan, sampai September, sekolah menempati posisi tertinggi yakni 73 persen untuk tingkat persebaran Covid-19. Sehingga gubernur memberi arahan untuk mempercepat vaksinasi, dengan memperbanyak titik dan vaksinator serta target vaksin pelajar sampai habis, “Untuk Kabupaten Purbalingga masih ada 9.700 vaksin Dinkes dan 12.700 vaksin di Kodim. Pekan ini harus dihabiskan. Dinporapar juga kami minta tetap memantau obyek wisata. Dindikbud tetap pantau sekolah. Jika sudah siap PTM akan direview,” tambah Herni. Sementara itu, vaksinasi di Kabupaten Purbalingga untuk dosis 1 sevesar 27,47 persen, dosis 2 sebesar 15,28 persen, dan dosis 3 sebesar 0,24 persen. Total di semua kategori sasaran. Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono MPPM menjelaskan, sesuai data dari 22 Puskesmas se Kabupaten Purbalingga, per 26 September tercatat terkonfirmasi 18.292, dirawat 35 orang, isoman 201 orang, meninggal 1.125 orang, dan sembuh 16.931 orang. “Capaian Testing melalui PCR dan antigen di Jateng, Kabupaten Purbalingga masih rendah. Dari target 1.640 orang baru diperiksa 848 orang. Kami terus upayakan optimalisasinya,” ujarnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: