Pelaku Wisata Berharap Wisata Bisa Dibuka Kembali

Pelaku Wisata Berharap Wisata Bisa Dibuka Kembali

TERDAMPAK: Objek wisata Owabong terpaksa tutup selama PPKM. PURBALINGGA - Penutupan total sementara obyek wisata, selama PPKM ini sudah dirasakan berat oleh pelaku wisata. Mereka berharap ada kelonggaran untuk bisa buka kembali. Mereka siap menerapkan protokol kesehatan super ketat jika diizinkan buka. https://radarbanyumas.co.id/penyekatan-di-sejumlah-titik-di-purbalingga-kembali-dilakukan-pada-akhir-pekan/ Hal itu, diungkapkan oleh Ketua Pusat Informasi Wisata Kabupaten Purbalingga Bambang Edi ST. Pelaku wisata terpaksa mematuhi aturan penutupan sementara, untuk mendukung program pemerintah, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. “Mohon ada kebijakan kelonggaran untuk pelaku wisata. Agar obyek wisata bisa dibuka kembali tentu saja dengan penerapan prokes yang ketat. Jika ditemukan pelanggaran prokes, kami siap ditutup kembali oleh pemerintah,” ungkapnya, Selasa (2/8). Menurutnya, dibukanya kembali obyek wisata agar pelaku wisata di Purbalingga bisa sedikit ada pergerakan ekonomi. "Saat ini semua pasrah dan menghidupi keluarga dengan alternatif lain," ujarnya. Dia menjelaskan, sebenarnya saat ini di semua tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan beberapa destinasi wisata, hotel dan rumah makan juga sudah memiliki sertifikat CHSE. Salah satu pegiat wisata, Budi Nedyo mengungkapkan, mestinya yang sudah bersertifikat CHSE dengan penerapan prokes ketat dapat tetap buka. Sebagai bagian dari reward atas kepatuhan mereka terhadap kebijakan pariwisata saat pandemi ini. “Kalau digeneralisasi ya apa gunanya yang patuh pada prokes dan susah payah mengurus sertifikat CHSE. Justru karena aturan harus mengandung reward dan punishment. Unsur itu mestinya tetap masuk jadi pertimbangan pengambil kebijakan,” tuturnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: