Keluarga Ustad Lasmono Desak Polisi, Belum Juga Ditemukan
SILATURAHMI: Tim kuasa hukum tengah silaturahmi di rumah korban.ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Keluarga Ustad Lasmono Fauzi Mukhtar (42), warga Toyareja, Kecamatan Purbalingga yang hilang, mendesak polisi untuk segera menemukan korban. Sejak dilaporkan ke Polres Purbalingga, hingga saat ini masih belum ada kabar beritanya. https://radarbanyumas.co.id/tagih-uang-bisnis-di-pemalang-lasmono-guru-ngaji-asal-toyareja-menghilang-tiga-minggu/ Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran (LBH-PK) Pusat Sugeng mewakili keluarga korban, mendesak Polres Purbalingga segera menemukan korban. "Kami mendesak Polres Purbalingga mengambil langkah-langkah konkrit, untuk menemukan Ustad Lasmono dalam keadaan sehat dan selamat," katanya, Sabtu (11/7). Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima kabar, terkait posisi korban. Sebelumnya, korban diketahui berada di wilayah Kabupaten Pemalang untuk melakukan kegiatan dengan rekan bisnisnya. Sementara itu, Sabtu (11/7) lalu, tim kuasa hukum kembali bersilaturahmi dengan istri korban, Sri Rofikoh (40), sembari menyerahkan bantuan sembako. Mereka menyerahkan bantuan sembako dan uang santunan kepada istri korban. "Pemberian bantuan ini merupakan bentuk dan wujud empati, kepedulian serta solidaritas lembaga kepada istri keluarga korban," ujarnya. Seperti diketahui, hilangnya Lasmono yang merupakan seorang ustad, guru ngaji, imam masjid, penyuluh agama dan sebagai pengurus PC GP Ansor Kabupaten Purbalingga, juga pengurus MWC NU Kecamatan Purbalingga, sempat viral di media sosial. Korban menghilang sejak 14 Juni lalu. Sebelum dinyatakan hilang, korban pamit mengunjungi rekan bisnisnya di Desa Siremeng Kidul, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Dia pergi ke Pemalang menggunakan sepeda motor Yamaha NMax. Hingga saat ini keberadaan sepeda motor milik suaminya tak diketahui. Kepergian korban ke Pemalang, terkait dana investasi yang sudah diserahkan kepada Maani. Karena tidak ada perkembangan usahanya, Lasmono bermaksud meminta kembali uangnya kepada Maani. Namun, hingga Selasa (15/6) pagi, suaminya tidak kunjung pulang. Saat dihubungi, telepon genggamnya juga tidak aktif. Sri Rofiqoh berinisiatif menyusul ke rumah Maani di Siremeng. Namun tidak ada di rumah. Anaknya mengatakan Maani sudah beberapa hari pergi ke Cengkareng. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: