Ganjar: Pedagang Jangan Saling Berebut, Bangunan Baru Pasar Panican Siap Ditempati
DIALOG: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi bupati, wabup, dan Ketua DPRD Purbalingga saat berdialog dengan pedagang. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Revitalisasi Pasar Rakyat Panican, Desa Panican, Kecamatan Kemangkon, sudah selesai dan segera beroperasi. Bangunan baru Pasar Panican langsung diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH MIP, Kamis (3/6). https://radarbanyumas.co.id/bandara-jenderal-besar-soedirman-purbalingga-jadi-mimpi-bupati-triyono-dan-ganjar-sejak-masih-di-dpr/ https://radarbanyumas.co.id/ganjar-sambut-pendaratan-pertama-pesawat-di-purbalingga-the-dream-come-true/ Pada kesempatan itu, gubernur menyoroti masalah sampah yaitu harus dipilah dan dibiasakan pengelolannya dengan baik dari sekarang. “Kebersihan pasar harus dijaga setiap waktu. Tolong dijaga kebersihannya, jaga betul, kalau mulainya seperti ini, nanti di akhir juga seperti ini. Jadi nanti sampah dikelola dengan baik. Syukur-syukur sampahnya dipilah, organik dan anorganik agar bisa dikelola, mumpung masih baru,” ungkap gubernur. Gubernur juga mewanti agar saat pembagian lapak dagangan dimusyawarahkan dengan baik, jangan saling berebut. Selain itu, pedagang harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus covid-19. Gubernur juga mengingatkan jika revitalisasi Pasar Rakyat Panican, merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan di bidang perdagangan. Diketahui, Pasar Panican dibangun dengan sumber dana dari Bantuan Gubernur (Bangub) Provinsi Jawa Tengah tahun Anggaran 2020. Pekerjaan ini terlelang dengan harga Rp 6.144.810.000 dan dikerjakan oleh PT Karisma Ciptatunggal dengan konsultan pengawas CV Andalan Cipta Mandiri. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mewakili seluruh pedagang Pasar Rakyat Panican mengucapkan terimakasih kepada gubernur, yang telah memberikan perhatian terhadap pembangunan Pasar Panican. “Pasar ini pembangunannya sudah dimulai sejak 2016. Tahap I menggunakan APBD Kabupaten Purbalingga sebesar Rp 1 miliar hanya untuk pembangunan kios depan. Alhamdulillah, tahun 2020 bapak Gubernur Jawa Tengah mengalokasikan Rp 6,7 miliar untuk pembangunan pasar ini,” rincinya. Saat ini para pedagang Pasar Rakyat Panican, eksisting sementara masih melakukan aktivitas perdagangan di shelter sementara, belum menempati bangunan pasar yang baru. Nantinya pasar dapat menampung 249 pedagang, khusus untuk pedagang yang sudah aktif berjualan di pasar ini sejak lama. Pasar terdiri dari 124 lapak, 103 kios dalam dan 28 unit kios luar. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: