Baru Empat Toko Modern Buka Outlet UMKM Produk Lokal

Baru Empat Toko Modern Buka Outlet UMKM Produk Lokal

PRODUK LOKAL: Bupati menunjukkan produk lokal UMKM Purbalingga yang sudah masuk toko modern. ISTIMEWA PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga kembali membenahi mekanisme toko modern berupa minimarket, swalayan dan sejenisnya. Dari 50 toko modern, masih sedikit yang memberikan tempat bagi produk UMKM lokal Purbalingga. “Dari hasil evaluasi memang baru ada empat yang melayani outlet bagi produk UMKM Purbalingga. Sisanya meski saat pengajuan perizinan menyatakan siap memberikan kerjasama outlet, namun nyatanya tidak direalisasikan,” tutur Kabid Perdagangan Diperindag Kabupaten Purbalingga Agung Widianto, Senin (12/4). https://radarbanyumas.co.id/public-hearing-sebut-hunian-kamar-hotel-masih-terbatas-jadi-kendala-pariwisata/ Agung mengatakan, mendapatkan data dari Bagian Perekonomian Setda Purbalingga. Penundaan izin pendirian toko modern dalam beberapa waktu kedepan, karena alasan tersebut. “Kasihan UMKM yang sudah bagus produknya dan memiliki standar yang ditentukan, kadang kesulitan pemasaran. Jadi pemerintah segera melakukan langkah-langkah mengatasinya dengan MoU pada pengelola di pusat, untuk mewadahi produk UMKM,” tambahnya. Namun, pihaknya juga meminta para pelaku UMKM tetap membuktikan jika produk mereka layak dijual di toko modern. Peran dinas terkait dalam pembinaan kepada para pelaku UMKM sangat di butuhkan. “Tentunya toko modern akan menyeleksi ketat. Tidak semua produk UMKM Purbalingga layak masuk ke mereka. Namun setidaknya, jika Pemkab Purbalingga sudah ada MoU, maka pengawasan realisasi bisa dipantau, jika tidak menepati janji kerjasama, maka bisa dilakukan peringatan,” paparnya. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Purbalingga Budi Susetyono melalui Kepala Bidang UMKM, Adi Purwanto menjelaskan, belum ada rapat khusus membahas soal itu. Namun yang jelas nantinya ada mekanisme seperti seleksi produk yang masuk ke toko moderen dan melalui platform tuka tuku Purbalingga. “Jadi tidak semua masuk, ada seleksi lagi, dari berbagai aspek. Ini yang harus dipersiapkan,” katanya. Adanya MoU untuk mendukung produk UMKM di Purbalingga untuk lebih dikenal luas hingga tingkat nasional. Sehingga UMKM tumbuh, toko moderen juga bisa tetap menjalankan usahanya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: