Psikotik Kabur dari Panti Kena Razia
RAZIA: Satpol PP saat razia PGOT dan dikirimkan ke Rumah Singgah Bojong. ISTIMEWA PURBALINGGA - Seorang psikotik jalanan kabur dari rumah singgah milik Pemkab Purbalingga di Bojong Kecamatan Purbalingga, Jumat (9/4). Psikotik jalanan yang kena razia di depan Bank Jateng sudah diamankan. Namun setelah sampai di Rumah Singgah Perlindungan Sosial Dinsosdalduk KB P3A, melarikan diri dengan melompati pagar keliling. https://radarbanyumas.co.id/makin-sering-dirazia-usaha-kerajinan-knalpot-purbalingga-makin-terancam-asosiasi-kirim-surat-ke-polri-butuh-solusi/ Kasi Ketertiban Umum Satpol PP Purbalingga Sutriono SSos menjelaskan, ada 22 orang yang terjaring razia PGOT, termasuk yang kabur. Pihaknya sudah mencoba melakukan penjagaan namun keburu lari. “Semua kita serahkan ke Dinsos untuk ditindaklanjuti. Karena sudah ada rumah singgah dan selanjutnya ada dalam kewenangan Dinsos," tuturnya, kemarin. Sutriono mengatakan, mereka yang masuk ke rumah singgah juga dites HIV/AIDS. Oleh petugas medis dari Puskesmas Bojong. Rata-rata PGOT diamankan saat berkeliaran dan dinilai mengganggu ketertiban umum. “Kami juga merazia pengemis dengan cara menjadi badut di sejumlah perempatan di kota dan sekitarnya. Mereka juga sudah semakin menjamur. Sehingga perlu ditertibkan secara simultan melalui operasi Cipta Kondisi,” tegasnya. Sasaran razia meliputi, Alun-alun Purbalingga, Terminal Bus Purbalingga, Taman Kota, Jalan Utama, persimpangan traffict light. Pengamen juga masuk sasaran razia petugas. “Harapan kami menjelang Ramadan kondisi sudah tertib dan pengguna jalan menjadi lebih nyaman,” tambahnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: