Jembatan Sirandu Karangjambu Terpasang, Tunggu Oprit Rampung

Jembatan Sirandu Karangjambu Terpasang, Tunggu Oprit Rampung

PURBALINGGA - Warga di Desa Sirandu Kecamatan Karangjambu bakal segera menikmati lagi jembatan Sungai Tungtung Gunung yang putus usai diterjang banjir, Selasa (29/12) silam. Pasalnya pada Kamis (25/2) kemarin tinggal menyelesakan oprit dengan badan jembatan. Oprit yaitu bangunan penghubung antara jalan dengan badan jembatan. “Jembatan daruratnya sudah terpasang, tinggal menyelesaikan oprit. Paling beberapa hari lagi klir. Warga sudah bisa melintas lagi dengan aman, tidak perlu memutar ke lain desa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Drs Much Umar Faozi MKes, Jumat (26/2). https://radarbanyumas.co.id/jembatan-ambrol-roda-empat-dilarang-melintas-terjadi-di-ruas-semampir-selamanik/ Penyelesaian oprit dilakukan DPU PR Purbalingga dan ditargetkan dalam bulan ini rampung. Karena bangunan utama jembatan darurat sudah selesai dan kuat. Bangunan kuat karena didukung bronjong di masing-masing ujung jembatan. Lebih lanjut dikatakan, meski nantinya bisa dioperasionalkan, hanya kendaraan kecil yang bisa menggunakannya. Kendaraan besar seperti truk, diminta untuk tidak memaksakan, karena kontur dan kekuatan jembatan terbatas dan hanya bersifat sementara atau darurat. “Penanganan jembatan permanen, rencana bakal diusulkan di APBD Perubahan tahun ini. Semoga bisa terealisasi,” imbuhnya. Jembatan darurat jenis knockdown/bailey ini terdiri dari plat baja sepanjang kurang lebih 12 meter. Jembatan ini baru mampu untuk dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat ringan. “Karena bentangannya panjang dan debit airnya deras/besar. Sehingga perlu ada aspek safety/keselamatan melalui pemberian abutment terlebih dahulu dan sudah kami lakukan,” rincinya. Seperti diberitakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga, Selasa (29/12) tahun 2020 menyebabkan satu jembatan putus total. Jembatan tersebut berada di atas Sungai Tuntung Gunung wilayah Desa Sirandu, Kecamatan Karangjambu. Jalan yang terputus menghubungkan Sirandu-Purbasari membuat warga di kedua desa harus memutar jalur lain. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: