Satu Rumah Rusak Berat Tertimpa Pohon di Limbasari

Satu Rumah Rusak Berat Tertimpa Pohon di Limbasari

PARAH: Rumah yang tertimpa pohon kelapa saat angin kencang melanda semalaman di Limbasari. PURBALINGGA - Angin kencang yang terjadi semalam suntuk sampai Kamis (25/2) pagi sekitar pukul 06.00, membuat pohon kelapa roboh dan menimpa rumah milik Ropingah (45). Rumah yang berada di RT 3 RW 3 Dusun 2 Sitrondol Desa Limbasari Kecamatan Bobotsari itu rusak berat. Ropingah mengaku jika mulai kemarin malam angin sangat kencang. Dia dan dua anggota keluarga lainnya berinisiatif berlindung ke tempat yang lebih aman. Beruntung saat kejadian, tidak ada korban jiwa. https://radarbanyumas.co.id/pohon-peneduh-tua-di-kawasan-kya-kya-mayong-ancam-pkl-rapuh-dan-rawan-patah/ https://radarbanyumas.co.id/duhhh-lagi-lagi-pohon-tumbang-timpa-pengendara-di-cilacap-tiga-pengendara-luka-berat/ “Hujan tidak terlalu deras, namun anginnya sangat kencang. Padahal di sekitar rumah saya banyak pohon besar,” ungkapnya, kemarin. Usai kejadian, beberapa warga berinisitif melakukan pengamanan. Yaitu mengamankan isi rumah dengan dipindah ke lokasi yang lebih aman. Akibat kejadian itu, dirinya mengalami kerugian hingga sekitar Rp 10 juta. BPBD Purbalingga mengimbau agar masyarakat di wilayah yang ada pohon besar dan dinilai sudah tua, tetap waspada. Karena sampai Februari masih masuk puncak musim penghujan. Curah hujan yang bisa semakin meningkat dan angin kencang membuat potensi ancaman bencana semakin tinggi, terutama pohon tumbang. “Hujan semakin merata dan angin kencang berpotensi terjadi. Hanya saja bisa beda waktu antara wilayah satu dengan lainnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Muchammad Umar Faozi MKes. Warga yang pemukimannya dekat atau banyak pohon- pohon besar yang sudah tua dan dinilai mudah patah atau roboh juga harus selalu waspada saat hujan datang disertai angin kencang. Tak hanya pemukiman, pohon peneduh jalan juga patut diwaspadai. “Jika sudah masuk laporan, maka segera kita berikan bantuan awal. Kami akan perhitungkan, kerugian,” katanya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: