Wisatawan Membludak, Jalur Wisata di Jalan Raya Serang-Kutabawa, Karangreja, Macet

Wisatawan Membludak, Jalur Wisata di Jalan Raya Serang-Kutabawa, Karangreja, Macet

PURBALINGGA - Kemaceten parah terjadi di Jalan Raya Serang-Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Minggu (3/1) pagi sampai siang. Antrean kendaraan yang didominasi wisatawan tersebut terlihat mengular sekitar pukul 09.15 dan baru terurai menjelang tengah hari. Disinyalir kepadatan arus wisatawan ke wahana wisata baru di D’LAS Serang yaitu Dino Land. Kepala Desa Serang, Sugito yang juga pengelola obyek wisata D’LAS mengakui adanya kepadatan pengunjung. Sehingga pihaknya menerapkan sistim buka tutup loket. Pasalnya dengan kunjungan maksimal 12 ribu orang, sampai kemacetan terjadi, sudah ada 60 persen pengunjung (7.000 an pengunjung,red). https://radarbanyumas.co.id/dua-kafe-ditertibkan-satgas-covid-purbalingga-nekat-buka-saat-malam-tahun-baru/ “Kita terapkan protokol kesehatan ketat. Baik saat masuk maupun imbauan di lokasi wahana. Karena ada beberapa wahana yang menarik. Namun rasa penasaran pengunjung kemungkinan ke wahana Dino Land yang berisi semacam robot dinosaurus yang belum lama dikenalkan,” ungkapnya, Minggu (3/1). Protokol kesehatan yang diterapkan, yakni pengecekan suhu badan pengunjung ketika di gerbang masuk dengan termo gun. Selain itu, wisatawan juga wajib mencuci tangan dan menggunakan masker sebelum masuk dan saat berada di wahana. “Petugas juga melakukan pantauan dan melakukan imbauan menggunakan pengeras suara agar pengunjung tidak berkerumun,” imbuhnya. Kepada wartawan, Kapolsek Karangreja, Iptu Catur Subagyo mengatakan, wisatawan membanjiri kawasan tersebut karena ingin mengunjungi wahana baru Dino Land. “Karena ini kan hari terakhir libur panjang, terus pada penasaran sama wahana dinosaurus itu, jadi antre masuk di ticketing,” katanya, kemarin sore. Proses ticketing, cukup memakan waktu lama. Sebab, petugas tiket harus melakukan cek suhu badan pengunjung di pintu masuk. “Petugas hanya melakukan pengaturan saja, karena akses jalannya kan hanya satu,” ujarnya. Seperti diketahui, wahana Dino Land menggambarkan lokasi layaknya taman dan pepohonan yang dihuni hewan purba Dinosaurus. Ada beberapa jenis dan bisa bersuara layaknya binatang asli. Meski statis, namun beberapa bagian tubuh Dinosaurus itu bisa bergerak-gerak dominan. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: