Lebih Dari 2.500 Rumah Terdampak Banjir Purbalingga
Kondisi daerah yang tergenang air banjir, yang terjadi Sabtu (12/12) lalu. PURBALINGGA - Bencana banjir yang terjadi dua kali di bulan Desember ini, mengakibatkan sedikitnya 2.524 rumah terendam air. Sejumlah rumah tersebut, terdapat di sembilan desa, serta tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kemangkon dan Kecamatan Purbalingga. Sedangkan, kepala keuarga (KK) yang terdampak sebanyak 2.084 KK. Itu belum termasuk Desa Toyareja, yang masih dalam proses assement. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi mengatakan, sejumlah rumah yang terdata tersebut merupakan rumah yang terdampak bencana banjir pertama, yakni terjadi pada awal bulan Desember lalu. https://radarbanyumas.co.id/2-710-rumah-terdampak-banjir-di-cilacap/ "Data tersebut belum termasuk data bencana banjir kedua yang terjadi Sabtu (12/12) lalu. Saat ini, jumlah rumah yang terdampak banjir kedua masih dalam proses pendataan," katanya kepada Radarmas, Senin (14/12). Dia mengungkapkan, pada banjir pertama desa yang terdampak banjir adalah Desa Jetis, Desa Toyareka, Desa Gambarsari, Desa Muntang, Desa Kalialang, Desa Sumilir, Desa Pegandekan, serta Desa Karangkemiri. Delapan Desa tersebut berada di Kecamatan Kemangkon. Sedangkan, satu desa lainnya adalah Desa Torareja di Kecamatan Purbalingga. Desa dengan jumlah rumah terbanyak yang terdampak bencana banjir adalah Desa Jetis. Di desa yang dimpimpin oleh Kepala Desa perempuan ini, total ada 1.083 rumah yang terdampak. Dengan jumlah kepala keuarga (KK) yang terdampak sebanyak 1.170 KK. Ditambahkan olehnya, pada bencana banjir kedua di bulan Desember ini, total melanda tujuh desa di tiga kecamatan. Yakni, Desa Jetis, Desa Toyareka, serta Desa Gambarsari di Kecamatan Kemangkon. Desa Toyareja di kecamatan Purbalingga. Serta, Desa Cilapar, Desa Penolih dan Desa Selanegara di Kecamatan Kaligondang. "Data yang masuk baru dari Desa Cilacar, dimana di desa ini ada sedikitnya 30 rumah yang terdampak bencana banjir," tambahnya. Sementara itu, data terbaru banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Klawing ini sempat mereda. Namun ada sejumlah rumah yang masih tergenang banjir dan mengganggu aktifitas kesehariannya. Pemkab Purbalingga melalui BPBD Kabupaten Purbalingga memberi bantuan logistik sembako khususnya kepada warga yang tergenang banjir dalam jangka waktu cukup lama. “Setelah kami survei, mereka yang layak mendapatkan bantuan ada di Desa Penolih dan Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Agus Winarno. Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, mengingat banjir tersebut menghambat kegiatan ekonomi masyarakat. Adapun jumlah bantuan yang disalurkan sebanyak 100 paket sembako. Disamping menyerahkan bantuan, Tim dari BPBD Purbalingga mengunjungi desa-desa khususnya yang berada di tepi Sungai Klawing. Diantaranya yang berada di Kecamatan Kemangkon, yakni Desa Jetis, Toyareka, Gambarasari, Muntang, Sumilir, hingga Desa Bokol. “Luapan sudah tidak lagi menggenangi rumah warga. Namun lebih banyak di area persawahan yang terdampak,” katanya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: