Tiwi-Dono Klaim Unggul di 16 Kecamatan di Purbalingga, KPU Purbalingga: Tunggu Hasil Resmi KPU
Calon Bupati Petahana, Dyah Hayuning Pratiwi, memberikan suaranya di TPS 14 Purbalingga Lor. Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas PURBALINGGA - Coblosan Pilkada Purbalingga digelar Rabu (9/12). Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati-Wabup Purbalingga Nomor Urut 02 Dyah Hayuning Pratiwi- Sudono (Tiwi-Dono) Moch Ichwan menjelaskan, berdasarkan perhitungan real count C1 oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP, paslon 02 menang mengantongi 56,02 persen suara. Tiwi-Dono unggul di 16 kecamatan. Dibandingkan dengan rivalnya Paslon 01 Muhammad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyanto (Oji-Jeni) dengan perolehan 43,48 persen. https://radarbanyumas.co.id/coblosan-pasien-covid-di-purbalingga-ditangani-nakes-karantina-mandiri-tetap-kpps/ "Kami menang di 16 kecamatan, kalah di 2 kecamatan yaitu Purbalingga dan Karangreja. Ini baru perhitungan sementara, kami masih menunggu hasil resmi dari KPU," katanya saat jumpa pers di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga, Rabu (9/12) malam. Ichwan menyakinkan jika perolehan suara ini atas dukungan semua pihak. Terkait adanya persoalan kampanye hitam, pihaknya menilai untuk mendewasakann demokrasi. “Adanya kasus yang ada selama pilkada, kami harap ditindaklanjuti. Namun jika ada tersangka yang diproses secara hukum, bukan berarti kami tega menyusahkan warga masyarakat. Sebaliknya hanya sebagai dasar menjalankan demokrasi yang tidak dicederai,” tegasnya. Sementara itu, Cabup Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang memilihnya kembali untuk memimpin Purbalingga. Menurutnya, kemenangan ini bukan sekadar kemenangan Tiwi-Dono namun kemenangan seluruh masyarakat Purbalingga. "Kami juga berterima kasih kepada Paslon Nomor Urut 1 Mas Oji Mas Jeni yang selama ini telah menjadi partner demokrasi yang baik. Memberikan edukasi demokrasi kepada masyarakat," katanya. Ketua DPC PDIP Purbalingga HR Bambang Irawan yang juga Tim Pengarah Tiwi-Dono menilai, kemenangan Tiwi-Dono merupakan kemenangan PDIP dan partai koalisi yaitu Partai Golkar, PAN dan PKS. “Kita hormati keputusan KPU yang akan menghasilkan perolehan suara melalui pleno dan resmi dari lembaga yang berkompeten. Namun kami optimis, misalpun ada selisih perolehan suara dari hasil yang kami hitung, tidak akan banyak,” tutur Irawan. Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga belum bisa membuka hasil pemungutan suara Pilkada Purbalingga 2020. Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Purbalinggga Zamaahsari A Ramzah mengatakan, proses rekapitulasi penghitungan suara masih berproses. "Ada tahapannya masing-masing, yakni dimulai dari di tingkat TPS, kecamatan hingga tingkat kabupaten. Setelah itu, hasil pemungutan suara baru ditetapkan. Untuk selanjutnya diumumkan paslon terpilih di lain waktu," katanya. Rencananya, rekapitulasi suara Pilkada Purbalingga tingkat kecamatan akan dilaksanakan, Jumat (11/12). Sedangkan untuk rekapitulasi tingkat kabupaten akan digelar pada Minggu (13/12). "Untuk penghitungan suara melalui aplikasi Sirekap. Masih dalam proses upload di tingkat TPS. Saat ini, data yang masuk masih sangat minim. Baru sekitar 200an TPS dari 2.129 TPS yang ada di Kabupaten Purbalingga," katanya. Namun, dia menyebutkan penghitungan suara melalui aplikasi Sirekap, tidak dijadikan dasar penetapan penghitungan suara. Penetapan hasil penghitungan suara tetap menggunakan sistem manual berjenjang dari tingkat TPS, kecamatan hingga kabupaten. Aplikasi Sirekap, hanya untuk penghitungan cepat secara internal. (tya/amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: