Di Purbalingga, Tiga Nakes Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Satu Dokter dan Dua Bidan

Di Purbalingga, Tiga Nakes Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Satu Dokter dan Dua Bidan

PEMAKAMAN: Pemakaman salah satu pasien positif Covid-19 di Kecamatan Bukateja. ISTIMEWA PURBALINGGA - Sebanyak tiga tenaga kesehatan (nakes) meninggal dunia akibat infeksi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Data tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono, Kamis (3/12). "Sejumlah nakes yang meninggal dunia itu, terdiri dari satu dokter dan dua bidan," katanya. Sebelumnya, diketahui 25 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Tarunadibrata Purbalingga, terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 12 orang sudah sembuh, serta sisanya masih dalam perawatan. https://radarbanyumas.co.id/tiga-puskesmas-di-purbalingga-ditutup-tenaga-kesehatan-terpapar-covid-19/ https://radarbanyumas.co.id/25-nakes-rsud-goeteng-purbalingga-terkonfirmasi-covid-19/ Dari 25 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. Terdiri dari 3 tenaga dokter, 16 perawat, serta sisanya dari ahli gizi, tenaga cleaning service dan sopir. Dia menambahkan, berdasarkan data terbaru jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia terus bertambah. Terbaru sudah 47 pasien terkonfirmasi Covid-19, yang meninggal dunia. Sebelumnya, data pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 39 pasien. Sedangkan, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 sudah menembus angka 1.306 pasien. Dari sejumlah itu, 425 pasien dinyatakan sembuh, serta 834 pasien masih dirawat. Dijelaskan, semakin melonjaknya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga. Disebabkan, semakin banyaknya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Hal itu, dilihat masih dijumpai sejumlah warga belum patuh terhadap protokol kesehatan. Salah satunya terlihat saat digelar operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan di wilayah Kecamatan Bukateja, kemarin. Dalam kegiatan yang digelar personel gabungan dari kepolisian Polsek Bukateja, TNI, Satpol PP dan petugas kesehatan ditemukan 49 pelanggar. Dari jumlah tersebut seluruhnya ditemukan tidak memakai masker. Kapolsek Bukateja AKP Agus Triyono mengatakan, melihat jumlah pelanggar yang ditemukan menandakan masyarakat belum sepenuhnya tertib. Dari pantauan kegiatan para pelanggar protokol kesehatan diberikan hukuman fisik berupa push up. Para pelanggar juga dilakukan pendataan dengan harapan mereka tidak mengulangi lagi pelanggarannya dan bisa patuh terhadap protokol kesehatan. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: