Di Purbalingga, Gara-gara Covid, Jalan Rusak Hanya Tambal Sulam Imbas Anggaran Dipangkas

Di Purbalingga, Gara-gara Covid, Jalan Rusak Hanya Tambal Sulam Imbas Anggaran Dipangkas

RUSAK: Salah satu jalan yang rusak di Kabupaten Purbalingga, yakni Jalan Jenderal Soedirman Timur. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Pandemi Covid-19 berimbas terhadap perbaikan jalan rusak di Kabupaten Purbalingga. Anggaran untuk peningkatan dan perbaikan jalan dipangkas atau di-refocusing, untuk penanganan Covid-19. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga Cahyo Rudiyanto mengatakan, dari anggaran Rp 123 miliar yang di APBD Kabupaten Purbalingga 2020. Tersisa hanya sekira Rp 23 miliar yang bisa digunakan untuk urusan Bina Marga atau jalan. https://radarbanyumas.co.id/pakai-aspal-cold-mix-gerimis-pun-tim-urc-penambalan-jalan-di-banjarnegara-tetap-jalan/ "Untuk peningkatan jalan tahun ini tidak ada. Perbaikan jalan hanya bersifat pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin," katanya, Rabu (2/11). Sehingga untuk perbaikan jalan sementara dilakukan tambal sulam. Diakui, tambal sulam tidak maksimal untuk menangani kerusakan jalan. Apalagi di musim penghujan saat ini, perbaikan tidak akan bertahan lama. Dia menjelaskan, anggaran di DPUPR banyak yang di-refocusing untuk penanganan Covid-19. "Ini terjadi di semua OPD. Karena, pemerintah tengah fokus untuk penanganan pandemi Covid-19. Mudah-mudahan tahun depan tidak ada refocusing anggaran lagi, jadi perbaikan jalan di Purbalingga bisa lebih maksimal," jelasnya. Diakui, kondisi jalan yang rusak sangat membahayakan bagi pengendara yang lewat, terutama pengendara sepeda motor. Berdasarkan data, banyak kecelakaan yang terjadi karena kondisi jalan yang rusak, seperti jalan berlubang atau bergelombang. Sementara itu, tahun anggaran 2021 mendatang, pihaknya sudah memasang anggaran Rp 54 miliar untuk Bina Marga. "Meski belum sah menjadi APBD, anggaran tersebut sudah disetujui bersama Pemkab dan DPRD. Jadi, tahun depan akan lebih banyak anggaran untuk urusan jalan," ujarnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: