Kasus Chikungunya di Blater Tambah, Ditemukan 10 Penderita Baru, Badan Demam, Nyeri Sendi Otot, Lelah dan Saki

Kasus Chikungunya di Blater Tambah, Ditemukan 10 Penderita Baru, Badan Demam, Nyeri Sendi Otot, Lelah dan Saki

Ilustrasi PURBALINGGA - Jumlah warga Desa Blater, Kecamatan Kalimanah yang menderita penyakit Chikungunya, kembali bertambah. Data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga ada tambahan 10 warga yang terserang Chikungunya. Sehingga, total ada 116 warga Desa Blater terinfeksi penyakit dengan perantara nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus ini. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan, perkembangan terbaru kasus Chikungunya di Desa Blater ada tambahan 10 kasus baru. "Tambahan warga yang terserang Chikungunya tersebut sudah diobati oeh Puskesmas Kalimanah," katanya kepada Radarmas, Senin (30/11). Dia menjelaskan, data terbaru juga ditemukan 25 warga yang dinyatakan sembuh dari penyakit Chikungunya. "Sebelumnya sudah ada 77 warga yang sembuh, dengan tambahan 25 warga, maka total sudah 102 warga yang sembuh dari Chikungunya," jelasnya. https://radarbanyumas.co.id/106-warga-blater-purbalingga-terjangkit-chikungunya/ Ditambahkan olehnya, saat ini masih ada 14 warga yang masih belum sebuh dari Chikungunya. "Saat ini, maish dalam proses pengobatan yang dilakukan oleh Puskesmas Kalimanah," tambahnya. Dinkes dan Puskesmas Kalimanah sudah melakukan tindakan fogging dua kali. Yakni, pada Senin (23/11) serta Senin (30/11). Tim Puskesmas Kalimanah sudah melakukan sosialisasi pra fogging terhadap warga melalui pembagian selebaran. Diberitakan sebelumnya, Chikungunya menyerang tak kurang dari 106 orang warga Desa Blater Kecamatan Kalimanah, sejak Juli- November ini. Penyakit yang disebabkan virus dengan perantara nyamuk ini menginfeksi warga di di empat lingkungan RT. Yakni, RT 2 RW 6, RT 3 RW 6, RT 1 RW 7, RT 2 RW 7 Desa Blater. Total rumah yang anggota keluarganya terjangkit ada 135 rumah. Akibat serangan ini, aktifitas warga menjadi terganggu. Pasalnya, mereka yang terjangkit merasakan demam, nyeri sendi, nyeri otot, kelelahan dan sakit kepala yang datang tiba-tiba. Gejala biasanya muncul dalam waktu seminggu infeksi. Demam dan nyeri sendi datang tiba-tiba. Nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, dan ruam juga dapat terjadi. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: