Musim Penghujan, Hampir Setiap Hari Ada “Pasien” LPJU

Musim Penghujan, Hampir Setiap Hari Ada “Pasien” LPJU

Tiap malam ada petugas piket yang rutin mengecek jika ada yang rusak maupun ada laporan masyarakat. Biasanya akan langsung dicek dan ditandai. Jika dipandang bisa diperbaiki keesokan harinya, maka akan kembali didatangi perbaikan esok hari. PURBALINGGA - Musim penghujan ini dinilai ikut memicu potensi adanya gangguan atau kerusakan pada lampu penerangan jalan umum (LPJU). Tiap hari tetap ada yang diperbaiki. Hanya saja, tidak banyak, hanya satu dua unit perhari dan maksimal 10 unit perbulan. Pengaruh hujan pada kerusakan yang lebih banyak jumlahnya biasanya saat ada hujan disertai angin kencang karena ada pohon tumbang mengenai instalasi LPJU. Lainnya hanya rusak karena meter listrik turun dan lampu butuh penggantian. https://radarbanyumas.co.id/tebing-sebelum-jalur-penyelamat-di-bayeman-bisa-jadi-perangkap-maut-dinhub-minta-dilakukan-sejumlah-pembenahan/ Kepala Dina Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho mengatakan, tiap malam ada petugas piket yang rutin mengecek jika ada yang rusak maupun ada laporan masyarakat. Biasanya akan langsung dicek dan ditandai. Jika dipandang bisa diperbaiki keesokan harinya, maka akan kembali didatangi perbaikan esok hari. “Kami ada petugas di wilayah. Sehingga saat rusak ada laporan. Kadang juga warga masyarakat dan kami sangat berterima kasih karena warga mau proaktif lapor. Biasanya kerusakan karena lampu dan instalasi sudah usang. Karenanya, kita cek mulai dari semua elemen LPJU sampai ke bagian lampu atas,” tuturnya, Minggu (1/11). Hingga tahun 2020 ini se Kabupaten Purbalingga ada lebih dari 6.000 unit LPJU yang menjadi tanggungjawab Dinhub, diluar LPJU solar cell. Bahkan ruas jalan propinsi juga ada yang menjadi tanggungjawab Dinhub Purbalingga. “Setiap hari petugas kami muter melakukan perbaikan. Hampir setiap hari ada “pasien” LPJU. Kalau dirata- rata sebulan puluhan yang rusak. Biasanya patroli pengecekan LPJU pada malam. Lalu siang harinya ditangani. Jika sangat vital, maka pada saat itu juga diperbaiki,” imbuhnya. Kerusakan LPJU juga bisa karena konsleting. Kemudian karena hujan menjadi lebih parah. Maka petugas langsung memperbaiki sampai menyala kembali. “Prinsip kami, jangan sampai ada LPJU rusak terbengkalai sampai berhari- hari tidak teratasi. Harus diperbaiki dan harus ketemu penyebabnya. Apalagi di lokasi rawan,” tegasnya. Meski kerusakan LPJU belum bisa 100 persen tertangani, namun minimal ketika laporan kerusakan masuk, langsung ditangani pada hari yang sama. Misalnya di jalur penting dan rawan, kemudian di jalur yang dinilai ramai. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: