Tebing Sebelum Jalur Penyelamat di Bayeman Bisa Jadi Perangkap Maut, Dinhub Minta Dilakukan Sejumlah Pembenaha

Tebing Sebelum Jalur Penyelamat di Bayeman Bisa Jadi Perangkap Maut, Dinhub Minta Dilakukan Sejumlah Pembenaha

JALUR PENYELAMAT: Pantauan jalur penyelamat oleh Satlantas, Dihub dan Dinas Bina Marga. PURBALINGGA - Meski sudah bisa difungsikan, jalur penyelamat di ruas Jalan Raya Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja masih memiliki beberapa catatan. Yakni, masih adanya beberapa bagian dari jalur penyelamat yang justru menjadi perangkap maut bagi kendaraan yang akan menggunakan jalur penyelamat tersebut. Hal itu terungkap ketika Satlantas Polres Purbalingga, Dinas Perhubungan (Dinhub) Provinsi Jawa Tengah, serta Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, melakukan pantauan di jalur penyelamat tersebut, Selasa (27/10). "Hasil evaluasi kami, ada beberapa bagian jalur penyelamat yang harus diperbaiki. Kalau dibiarkan justru akan membahayakan kendaraan yang menggunakan jalur penyelamat," kata Kepala Bidang BPSPP Wilayah Dinhub Provinsi Jawa Tengah Bambang Sugiarto. https://radarbanyumas.co.id/jalur-penyelamat-di-bayeman-tlahab-segera-difungsikan/ Dia menjelaskan, ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki. Salah satunya adalah ada tebing yang belum dicor dengan kemiringan 45 derajat. "Kami lihat ada tebing jalan yang posisinya sekitar 100 meter sebelum jalur penyelamat yang rawan longsor. Tebing terebut masih berupa tebing batu dan tanah, karena belum dicor. Sehingga, rawan longsor jika diguyuh hujan deras," jelasnya. Dia menambahkan, material tebing dikhawatirkan bila terjadi guguran akan menutup jalan. Serta, mengakibatkan ruas jalan menjadi licin dan kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut rawan tergelincir. "Selain itu, adanya ada dua pal di jalur penyelamat yang membahayakan. Dikhawatirkan jika rem blong, kendaraan ketika masuk jalur penyelamat justru menabrak pal terlebih dahulu," tambahnya. Dia menjelaskan, tanggul penahan media pasir di jalur penyelamat juga terlalu tinggi. "Talud juga harus diratakan. Sehingga, jika terjadi rem blong kendaraan tidak menambak talud dan lancar masuk ke jalur penyelamat," jelasnya. Dia juga menghimbau, kepada pengendara untuk tidak parkir di jalur penyelamat. Sebab, hal itu sangat membahayakan karena bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Sementara itu, mendekati momen libur panjang cuti bersama akhir pekan ini, Satlantas Polres Purbalingga melakukan pemasangan banner. Hal itu, sebagai antisipasi dalam rangka peningkatan arus lalu lintas pada libur panjang pekan ini. Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Fadli mengatakan, pada libur panjang pekan ini diprediksi akan terjadi peningkatan arus lalu lintas. Sehingga, pihaknya meningkatkan kewaspadaan guna meminimalisir terjadinya kecelakaan. Sehingga banyaknya banner imbauan dan peringatan diharap bisa meningkatkan kehati-hatian pengendara. “Ada sejumlah titik titik yang dinilai rawan. Di lokasi itu kami pasangan banner,,” katanya. Selain rawan kecelakaan, jalur Purbalingga-Pemalang juga termasuk jalur rawan longsor. Terlebih di sepanjang Karangreja sampai perbatasan Pemalang. Sebab, pada sisi kanan-kiri jalan berupa tebing. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: