Jalur Penyelamat di Bayeman Tlahab Segera Difungsikan
Adanya jalur penyelamat mampu meminimalkan angka kejadian kecelakaan lalulintas di lokasi tersebut PURBALINGGA - Beberapa tahun diusulkan, baru tahun 2020 ini realisasi pembuatan jalur penyelamat di ruas jalan Bayeman di Tlahab Lor Kecamatan Karangreja akhirnya terealisasi. Lokasi pembangunan jalur penyelaman masuk kategori jalur Black Spot. Oktober ini sudah selesai dan menunggu difungsikan maupun uji coba. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho mengatakan, informasi dari Balai V Dinhub Propinsi Jateng baru- baru ini, jalur penyelamat sudah bisa difungsikan. Layaknya jalur penyelamat, minimal harus memiliki panjang 50 meter. “Jalur penyelamat itu akan sangat berguna ketika kendaraan yang menurun mengalami rem blong. Pengemudi yang sudah paham, akan langsung mengalihkan kemudi ke arah jalur penyelamat,” ujarnya, Senin (26/10). https://radarbanyumas.co.id/duh-tembok-dijebol-16-burung-murai-dibawa-maling-di-tlahab-purbalingga/ https://radarbanyumas.co.id/terlalu-ke-kanan-menyalip-terperosok-terguling-ke-kebun-di-karangreja/ Kepala DPU Bina Marga dan Cipta Karya Propinsi Jawa Tengah, DR Ir AR Hanung Triyono MSi kepada Radarmas menjelaskan, secara umum adanya jalur penyelamat dibangun berdasarkan pertimbangan matang. Diantaranya di jalur rawan kecelakaan lalulintas, turunan dan tanjakan tajam serta frekuensi kecelakaan lalulintas di lokasi tersebut. Jalur itu merupakan jalur utama ke arah tol jalur Brebes, Tegal. Harapannya adanya jalur penyelamat mampu meminimalkan angka kejadian kecelakaan lalulintas di lokasi tersebut. Jalur penyelamat dibangun di tikungan terakhir dari atas yang sangat menurun tajam. Saat ini dengan jalur yang sudah dilebarkan, ada jalur penyelamat, sangat mengurangi dampak maupun potensi kecelakaan saat rem blong. Sejumlah pengguna jalan mengaku sangat terbantu dengan adanya jalur penyelamat. Minimal frekuensi kecelakaan karena rem blong bisa diminimalkan. Terutama saat jalur mudik dan libur akhir pekan. “Saat ini musim hujan, di jalur black spot itu semakin berpotensi rawan kecelakaan. Jadi kami sangat beruntung saat jalur penyelamat terealisasi,” ungkap Haryanto, warga Karangreja. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: