Obyek Wisata di Purbalingga Tidak Ditutup Jelang Libur Cuti Bersama Akhir Bulan

Obyek Wisata di Purbalingga Tidak Ditutup Jelang Libur Cuti Bersama Akhir Bulan

Salah satu obyek wisata di Purbalingga. PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga tidak akan menutup obyek wisata milik pemerintah maupun milik swasta dan perorangan. Terutama menjelang libur panjang cuti bersama di akhir Oktober ini. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga, Bambang Widjonarko mengatakan, libur panjang akhir bulan ini diakui berpotensi mendongkrak kunjungan wisatawan. Namun pihaknya belum ada rencana maupun perintah menutupnya. Hanya saja, sosialisasi dan penekanan di pencegahan Covid-19 semakin diperketat. https://radarbanyumas.co.id/lengger-sambut-wisatawan-lokal-perdana-di-kota-lama-banyumas/ “Kita sudah tegaskan kepada pengelola obyek wisata tetap menaati aturan jaga jarak, ukur suhu, masker dan tidak ada kerumunan di obyek wisata. Kita akan turun melakukan pengecekan saat hari libur itu,” katanya, Kamis (22/10). Sesuai catatan dinas, saat ini ada 28 desa wisata dan 11 obyek wisata. Dinas sudah turun memberikan pemahaman wisata yang aman dan menghadapi wabah Covid-19 ini. Sehingga harapannya bisa dipahami dan dijalankan oleh pengelola wisata itu. “Harapan kami tidak ada kluster obyek wisata. Jadi kami harus benar-benar terus mengingatkan dan menegur dengan tegas jika ada yang mengabaikan protokol kesehatan di obyek wisata,” katanya. Pihaknya juga terus memahamkan kepada wisatawan dan keluarga mereka saat sampai di obyek wisata. Ketika ada yang mengabaikan protokol kesehatan, petugas di obyekk wisata berhak menanganinya dengan tegas. Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana meminta masyarakat yang memiliki keluarga di luar kota, terutama di wilayah yang masih zona Covid-19, diminta tidak usah mudik. Karena bisa memicu kemungkinan perkembangan kasus Covid-19 dari luar daerah. “Ditingkat pusat juga sudah diamanatkan agar libur panjang akhir bulan tidak usah untuk mudik. Tetap berdiam diri di rumah dan meminimalkan bepergian. Karena semua orang tidak akan tahu dan tidak sadar jika ada potensi saling menularkan virus Corona itu,” tegas Sarwa. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: