Belum Ada Rencana Penambahan Unit BRT
PURBALINGGA - Hasil evaluasi DPC Organda Kabupaten Purbalingga hingga tiga bulan terakhir tahun ini, belum ada rencana penambahan trayek/koridor maupun unit Bus Rapid Transit (BRT). Moda transportasi yang lebih dikenal dengan Bus Trans Jateng ini masih jauh untuk berpikir penambahan, karena dinamika transportasi di Purbalingga belum membutuhkan penambahan. “Sebenarnya, peminat BRT sudah mulai naik, meski belum signifikan. Hanya saja, untuk dasar penambahan belum bisa. Termasuk ketika Bandara terealisasi dan beroperasi, tetap akan dievaluasi dengan seksama,” kata Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga, Karyono, Kamis (15/10). https://radarbanyumas.co.id/rencana-transportasi-baru-bts-di-purwokerto-koridor-ke-arah-cilacap-diputuskan-ke-kroya-purbalingga-ke-bandara-jbs/ https://radarbanyumas.co.id/berbeda-dengan-brt-yang-menerapkan-high-deck-transportasi-baru-bts-akan-menerapkan-lower-deck/ Saat ini di musim wabah Covid-19, lebih berpikir agar pendapatan bisa lebih baik. Karenanya, sejak 5 Oktober lalu, jumlah penumpang yang dibatasi hanya 15 orang satu bus, kini diberikan kelonggaran 20 penumpang, itupun dengan standar protokol kesehatan. “Pengelola juga memasukkan kembali pramujasa ke dalam kendaraan, karena sebelumnya banyakan complain penumpang seakan tidak terurus, karena pramujasa hanya menarik tiket di halte,” tambahnya. Dirinya juga mengakui, saat ini perbandingan minat saat hari libur dengan hari biasa sudah tidak terlalu jauh. Meski hari biasa tak sampai 70 persen, namun minat penumpang sudah semakin baik. Kondisi itu ditandai dengan mulai stabilnya penumpang Senin- Jumat. Kemudian pada Sabtu- Minggu jumlah penumpang semakin bertambah. “Masyarakat calon penumpang juga sudah tahu jadwal jam pemberangkatan bus. Sehingga peminatnya semakin banyak untuk kegiatan sehari-hari,” rincinya. Seperti diketahui, untuk mendukung BRT, telah ada lebih dari 20 halte bus atau shelter. Untuk Purbalingga dari Terminal Bukateja hingga Terminal Jompo. Shelter dibagi pada lajur kanan dan kiri Koridor 1 masing-masing lebih dari 10 shelter, dengan jumlah bus 15 unit. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: